DI tengah arus perkembangan teknologi dan globalisasi, seseorang dituntut untuk bisa survive. Salah satunya dengan memiliki pendidikan tinggi agar dapat bersaing. Umumnya, yang menempuh pendidikan perguruan tinggi, memilih jurusan yang menjual, artinya tidak kesulitan saat mencari pekerjaan setelah lulus. Laras Dwi Astuti lebih memilih Jurusan Perbankan Syariah di Institut Agama Islam Negeri Cirebon. Laras menilai, peluang menjadi entrepreneur atau wirausahawan juga dapat diraih oleh para lulusan prodi perbankan syariah. \"Setiap lulusan dapat menjadi pengusaha yang mandiri dan inovatif,\" ujar Laras, kepada Radar. Selain itu, kata Laras, lulusan prodi perbankan syariah juga dapat mengisi peluang untuk menjadi peneliti–peneliti unggul dalam bidang kajian perbankan syariah. \"Termasuk ekonomi Islam dan bidang kajian keuangan Islam lainnya,\" tambahnya. Dinamika dan proses belajar yang terjadi di perkuliahan diakui Laras memiliki ciri tersendiri, yakni bersifat kritis. Mahasiswa tidak sekadar cakap dalam bidang keislaman saja, tetapi juga isu-isu nasional. Tentu saja, kata Laras, ini menjadi tempaan bagi mahasiswa. \"Dengan bekal pengetahuan serta kecakapan membaca situasi nasional kekinian, mahasiswa perbankan syariah pasti mampu bersaing dengan mahasiswa lainnya,\" pungkasnya. (mik)
Kategori :