Liverpool Datang Lebih Tepat

Senin 17-10-2016,15:08 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

ANDAIKAN musim panas 2015 silam Sadio Mane tergoda dengan uang besar, mungkin Liverpool sulit menemukan potongan kecil di lini serangnya musim ini. Sebab, ketika itu Manchester United mendatangi Mane yang masih bermain di Southampton dengan uang segepok. Dengan market value-nya yang tidak lebih dari GBP 10 juta (Rp159 miliar), nilai tawaran GBP 25 juta (Rp397,9 miliar) dari United sangat menggiurkan. Dia termasuk di dalam buruan utama nahkoda United kala itu, Louis van Gaal. Namun, apa kata Mane di saat itu? Tidak. \'\'Jujur, banyak klub yang mendatangi saya. Namun, saya rasa masih belum apa-apa di Premier League. Saya tegaskan untuk bertahan di Southampton,\'\' sebut Mane, dikutip The Telegraph. Diboyong dari Red Bull Salzburg, Mane menjadi kekuatan utama Soton di musim 2014-2015. Bersama Graziano Pelle dan Shane Long, Mane jadi top scorer kedua Soton yang di saat itu masih dibesut Ronald Koeman. Bermain sebagai winger kiri, Mane mencetak 10 gol dan empat assist di Premier League. \'\'Tetapi, saya tahu itu masih proses. Saya masih perlu kerja keras lagi, dan saya rasa saya ada dalam jalan yang tepat,\'\' lanjutnya. Bisikan Koeman juga semakin menguatkannya untuk bertahan dari godaan United kala itu. \'\'Dia juga ingin saya bertahan. Saya ingat, dia berkata, saya punya potensi untuk jadi pemain hebat, tapi bukan saat itu,\'\' kenang Mane. Dan ternyata memang benar. Pada musim kedua Mane menjelma menjadi pemain utama. “Dalam pikiran saya, butuh dua tahun untuk membuktikan sesuatu. Sebelum saya pindah ke klub besar, saya perlu banyak belajar, perlu improve lagi. Nah, di tahun kedua itu yang membantu saya lebih bagus lagi. Penting bagi setiap pemain untuk berkembang step by step,\'\' bebernya. Kesabaran Mane itu berbuah manis. United tidak lagi mengincarnya. Liverpool di musim panas lalu datang dengan godaan lebih besar lagi, GBP 34 juta (Rp541,1 miliar). \'\'Saya tidak berpikir dua kali, dan langsung katakan ya. Karena saya rasa inilah saat yang tepat bagi saya untuk bermain di klub besar seperti Liverpool,\'\' katanya. Dengan harga itu, Mane pun menjadi pemain Afrika termahal sepanjang sejarah. Bagi Liverpool, itu nilai yang pantas demi pemain dengan kemampuan versatile-nya itu. Apalagi di Liverpool saat ini Mane menjadi pemain dengan akurasi tembakan terbaik, di atas 90 persen. Jika di Soton dia bermain di sayap kiri maka di Liverpool dia menempati posisi di sayap kanan. Selain tiga gol, Mane juga menyumbangkan satu assist di Premier League. \'\'Kini, saya akan menghadapi United. Saya bakal buktikan jika saya bahagia di sini, dan saya ingin tim ini mengalahkan mereka,\'\' tegasnya. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait