KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) kembali menggelar Festival Kaulinan Barudak yang diikuti para pelajar SD dari 23 Kantor UPTD Pendidikan di Kabupaten Kuningan, Senin (17/10). Bertempat di GOR Ewangga, Kabupaten Kuningan, para pelajar tersebut menampilkan berbagai permainan tradisional Sunda yang sudah hampir punah seperti engklek, perepet jengkol, oray-orayan hingga do mi kado. Untuk lebih menyemarakkan permainan tradisional tersebut ditampilkan dalam bentuk pagelaran seni yang dikolaborasikan dengan seni tari dan iringan musik degung. \"Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun dalam rangka pelestarian budaya, terutama kaulinan barudak yang mengandung banyak nilai-nilai kearifan lokal, seperti sportifitas, keakraban dan persaingan. Sebagai motivasi bagi para peserta, kreasi mereka ini dilombakan dengan kriteria penilaian mulai dari keutuhan permainan, kreatifitas mengolaborasikan permainan, seni tari dan musik, serta kostumnya,\" ujar Edi Kusnadi selaku Ketua Panitia Festival Kaulinan Barudak. Ada hadiah menarik bagi pemenang kreasi kaulinan barudak ini, kata Edi, berupa tropi dan uang pembinaan serta akan membawa juara pertamanya untuk tampil pada acara puncak HUT PGRI di tingkat Provinsi Jawa Barat mendatang. Oleh karena itu, dituntut kreatifitas para guru pembimbing menciptakan rangkaian permainan barudak yang dikolaborasikan dengan kesenian tari dan degung sehingga tercipta kreasi seni yang apik. Kegiatan ini, kata Edi, sekaligus merupakan implementasi dari program Pemkab Kuningan yang telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Pendidikan. Dalam kaitannya dengan ini, kata dia, permainan tradisional terkandung nilai pendidikan karakter yang dapat mempengaruhi kepribadian anak salah satunya tentang kearifan budaya lokal seperti diungkapkan tadi yaitu nilai gotong royong, sportifitas dan kompetisi yang sehat.(taufik)
Kategori :