Merata di Majalengka,  Jalan Berlubang dan Mulai Tambal Sulam

Selasa 18-10-2016,03:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – Intensitas hujan yang mulai meningkat belakangan ini menjadkan sejumlah ruas jalan mulai berlubang dan bergelombang. Tahun ini hujan bisa turun hampir sepanjang tahun, bahkan musim kemarau yang biasanya kering dan tidak ada hujan tahun ini justru kerap diguyur hujan. Sehingga sebagian ruas jalan yang menampung genangan air berlubang. Ruas jalan yang berlubang tersebar hampir merata, terutama yang sudah lama tidak diperbaiki. Lapisan aspal yang sudah usang membuat genangan air merembes ke lapisan dalamnya hingga berlubang ketika digilas roda kendaraan yang berat. Upaya tambal sulam dilakukan para pekerja, di sebagian ruas jalan yang sudah berlubang maupun yang masih bergelombang. Namun nampaknya belum menyeluruh, karena baru sebagian jalan yang diperbaiki seperti di jalur jalan provinsi dalam kota selama beberapa hari terakhir ini. Langkah tabal sulam jalan seolah-olah menjadi opsi terakhir bagi pemerintah, untuk mengatasi darurat titik-titik jalan yang telanjur rusak. Sehingga masyarakat berharap solusi permanen agar aktivitas tambal sulam jalan tidak terjadi setiap tahun. “Tambal sulam seolah-olah makin sering saja saya lihat dalam beberapa pekan terakhir ini. Kalau udah jam sibuk pulang kantor, pasti muncul antrean kendaraan karena terhalang tambal sulam jalan. Apa nggak ada solusi permanen supaya jalan bisa lebih awet dan nggak cepat berlubang ketika musim hujan,” ujar Tiar, salah seorang pengendara motor. Seorang pengendara lainya, Yana berharap aktivitas tambal sulam jalan tidak terlalu sering dilakukan. Sebab menurut pengamatannya, lubang-lubang jalan yang ditambal seadanya kekuatanya tidak akan lama. Tidak sampai satu bulan juga sudah rusak lagi dan berlubang lagi. Apalagi sekarang sering diguyur hujan. “Kalau Cuma tambal sulam saja sih percuma, nanti juga bolong lagi. Kalau mau sekalian dibeton dasarnya, terus dihotmix yang tebal dan dibenahi drainasenya. Biar pas hujan tidak banyak air menggenang. Selain itu harus berani juga dibatasi kendaraan bertonase tinggi agar tidak terlalu sering melintasi jalur ini,” tuturnya. (azs)      

Tags :
Kategori :

Terkait