TASIKMALAYA- Pesawat komersil ATR 72-500 dengan nomor registrasi PK-WFO milik Wings Air mendarat mulus di Lanud Wiriadinata,kemarin. Pesawat ini akan menjalani rute penerbangan Tasikmalaya-Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Pesawat yang dipiloti Kapten Isana Nur Ardi mendarat sekitar pukul 16.00 WIB. “Semuanya berjalan lancar sesuai perhitungan, tidak ada kendala apapun,” ujar Isana saat ditemui wartawan di ruang tunggu Lanud Wiriadinata. Dia mengungkapkan tidak ada kesulitan saat melakukan landing, tetapi pihaknya tetap akan melakukan evaluasi dan membuat prosedur area. “Meski lancar tetap harus evaluasi flight, agar semua benar-benar tidak ada masalah,” terangnya. Menurut dia, idealnya panjang landasan di Lanud Wiriadinata yang akan berganti nama jadi Bandara Wiriadinata ini sekitar 1.400 meter. Sementara panjang landasan yang ada saat ini 1.200 meter. “Jika ditambah lebih bagus, tambah 200 meter dan VOR akan lebih mantap,” paparnya. Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman menyambut baik kedatangan pesawat Wings Air. “Kita punya harapan dan target agar lanud secepatnya jadi bandara sipil. TNI-AU dan Menhub sudah memberi izin. Tinggal sekarang pelaksanaan,” katanya. Budi menambahkan, waktu tempuh Tasikmalaya-Jakarta melalui jalan darat saat ini sekitar 6 jam jika kondisi normal. Jika macet bisa lebih dari 12 jam. Belum lagi medan jalan yang berbelok-belok dan naik turun. “Dengan pesawat terbang cukup ditempuh 45 menit. Untuk itu, kami secepatnya berkomunikasi intensif dengan perusahaan penerbangan,” terangnya. Orang nomor satu di Kota Tasikmalaya itu mengatakan Bandara Wiriadinata merupakan target dan harapan Pemkot Tasikmalaya yang sudah lama diupayakan. “Ini resolusi kita untuk membangkitkan ekonomi di Kota Tasik dan Priangan Timur,” ungkapnya. Meski begitu, dia belum bisa memastikan kapan waktu operasional dari Bandara Wiriadinata tersebut. Namun, diharapkan sebelum menginjak tahun 2017 masyarakat sudah bisa menggunakan fasilitas trasportasi udara itu. “Ya saya ingin secepatnya bandara ini beroperasi,” tuturnya. Ditanya besaran biaya penerbangan, Budi mengaku masih dalam pembicaraan berapa yang ideal. Artinya menguntungkan perusahaan, tetapi juga tidak memberatkan masyarakat. “Masih dalam bahasan, kami berharap terjangkau oleh semua lapisan masyarakat,” tuturnya. Direktur Operasional Wings Air, Kapten Redi Irawan mengatakan landing perdana merupakan salah satu mekanisme untuk mendapatkan izin rute. Setelah itu maka operasional penerbangan bisa langsung dilakukan. “Izin rute keluar, baru bisa beroperasi,” tuturnya yang saat datang didampingi oleh Anggota DPR RI Fraksi PPP Hj Nurhayati. Rute penerbangan yang dipersiapkan Wing Air sementara ini yaitu Bandara Halim-Tanjungkarang- Halim- Wiriadinata-Halim, sehingga penerbangan ke Tasikmalaya hanya satu kali dalam sehari. “Sementara baru bisa sekali penerbangan dalam sehari yang dilakukan di siang hari. Karena landasan ini hanya di- design untuk siang hari,” paparnya. Danlanud Wiriadinata Letkol PNB Rony Armanto SE MM mengungkapkan pihaknya sudah menyediakan terminal untuk lobi penumpang dan penukaran tiket. Sementara ini calon penumpang akan masuk melalui pintu utama Lanud Wiriadinata. “Ke depannya kita akan buka jalur pintu masuk dari Gunung Kialir,” katanya. Di tempat yang sama, Ketua Forum Peduli Tasikmalaya (FPT) Wahyu Purnama menambahkan uji coba landing perdana ini merupakan langkah nyata untuk segera operasionalnya bandara Wiriadinata. “Kehadiran bandara ini, bisa memotivasi investor dan wisatawan untuk datang ke Tasikmalaya karena kemudahan transportasi,” tandasnya. (rga)
Penerbangan Perdana, Jakarta-Tasik 45 Menit
Selasa 18-10-2016,12:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :