KEJAKSAN - Kabar di media tentang kondisi Puskesmas Pamitran, membuat Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH tergerak untuk melihat langsung. Di lokasi, walikota bahkan mengungkapkan keprihatinannya. Sesekali, walikota juga mengabadikan kerusakan di bagian atap ruang tunggu dengan kamera telepon selulernya. “Saya penasaran,” ucap Azis, sebelum bertandang ke Puskesmas Pamitran, Senin (17/10). Saat tiba di puskesmas yang jaraknya tidak jauh dari Balaikota Cirebon, Azis dibuat kaget dengan kondisi gedung. “Saya prihatin. Kuda-kuda penopang atap sudah rontok,” tuturnya. Kondisi ini, kata dia, sangat membahayakan. Politisi Partai Demokrat ini mengapresiasi tindakan kepala puskesmas yang memindahkan pelayanan umum ke tempat lain. Bila tidak, masyarakat yang berobat sewaktu-waktu bisa tertimpa atap bangunan. Walikota juga menyesalkan dana alokasi khusus (DAK) Puskesmas Pamitran yang dua kali gagal lelang. Padahal, perbaikan itu sangat diharapkan. Sayangnya, opsi untuk penunjukkan langsung juga sangat berisiko mengingat sisa waktu pekerjaan yang sangat pendek. Melihat kondisi di lapangan, walikota mengaku sudah mengutus Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dan dinas kesehatan (dinkes) ke Kementerian Keuangan. Dua SKPD itu diharapkan mampu melobi pemerintah pusat agar tidak mencoret DAK untuk empat puskesmas yang gagal lelang. “Kalau dikabulkan, Januari bisa lelang ulang dan diperbaiki supaya lebih layak,” katanya. Namun walikota juga meminta Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) untuk turun ke lokasi dan mencari solusi, supaya bangunan tidak ambruk. Paling tidak, ada pekerjaan untuk memperkuat bagian atap. Kepala Puskesmas Pamitran, dr Toat mengapresiasi kedatangan walikota yang mendadak berkunjung ke Puskesmas Pamitran. Toat terkaget-kaget saat melihat walikota tiba di depan puskesmas. Kunjungan itu berarti banyak bagi karyawan di Puskesmas Pamitran. “Terima kasih pak walikota berkenan hadir ke puskesmas ini,” ujar Toat. (abd)
Kategori :