Dimulai, Proyek Geothermal di Gunung Ciremai Disosialisasikan ke Masyarakat Luas

Kamis 20-10-2016,18:40 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) untuk pertama kalinya mengadakan sosialisasi pengembangan Wilayah kerja Panas Bumi (WKP) atau geothermal di kawasan Gunung Ciremai kepada masyarakat luas di Hotel Horison Tirta Sanita, Sangkanurip, Kamis (20/10).   Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Kuningan Acep Purnama dihadiri pemateri dari Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM, pakar Geothermal dari Universitas Indonesia, dan WF. Tampak hadir Ketua DPRD Kuningan, para pejabat Kepala Dinas, Kepala Desa, Camat dan tokoh masyarakat serta perwakilan sejumlah LSM.   \"Pertemuan ini diadakan sebagai bentuk silaturahmi, penyamaan persepsi dan diskusi antara Kementerian ESDM dan Pemerintah Daerah sebagai jembatan antara grand design pemerintah pusat dan kondisi real di lapangan sehingga tercipta suatu sinergi dalam semangat untuk kemakmuran bangsa dan negara,\" ujar Direktur Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Yunus Saefulhak kepada media di sela-sela kegiatan sosialisasi.   Dijelaskan Yunus, Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai yang terletak di wilayah Kabupaten Kuningan dan Majalengka ini memiliki potensi sumber daya panas bumi mencapai 150 MW.   \"WKP Gunung Ciremai direncanakan untuk dikembangkan sebesar 55 MW atau setara dengan kemampuan untuk menerangi sekitar 42.300 rumah penduduk. Proyek ini diharapkan dapat berproduksi pada tahun 2025 mendatang,\" ungkap Yunus.   Tahun ini, lanjutnya, pemerintah pusat sedang melaksanakan pelelangan kedua WKP Gunung Ciremai menyusul mundurnya perusahaan Amerika PT Chevron pemenang tender pertama karena alasan tertentu. Diharapkan dari tender kali ini, kata Yunus,  bisa mendapatkan perusahaan pengembang panas bumi yang kompeten, profesional, berkualitas dan berdaya guna terhadap kemajuan pemanfaatan energi panas bumi untuk pemanfaatan tidak langsung berupa energi listrik bagi Provinsi Jawa Barat, khususnya untuk Kabupaten Kuningan dan Majalengka.   \"Pemerintah berharap dengan adanya kegiatan pengusahaan panas bumi di Kabupaten Kuningan dan Majalengka terutama di sekitar WKP Gunung Ciremai ini dapat menumbuhkan kondisi ekonomi di masyarakat sekitar proyek,\" ucap Yunus.   Sementara itu Bupati Kuningan Acep Purnama mengapresiasi pertemuan yang menghadirkan pakar yang menguasai persoalan geothermal tersebut dan berharap dapat memberikan pemahaman secara luas kepada masyarakat. Diakui Acep, selama ini banyak pro dan kontra di masyarakat terhadap proyek geothermal ini sehingga dia berharap kepada seluruh pembicara untuk memaparkan sejelas-jelasnya dan tidak ada yang ditutup-tutupi terkait dampak positif maupun negatif dari rencana proyek geothermal tersebut.   \"Pada prinsipnya kami mendukung dengan proyek pemerintah pusat tersebut, yang terpenting tidak sampai keberadaannya NANTi malah menyengsarakan rakyat. Oleh karena dengan adanya pertemuan tersebut diharapkan bisa menjadi sarana saling bertukar pikiran dan mencari solusi terbaik untuk memecahkan persoalan ini,\" kata Acep. (taufik)

Tags :
Kategori :

Terkait