MAJALENGKA - Para peternak sapi di Desa Kulur Kecamatan Majalengka sangat membutuhkan perhatian pemerintah daerah, terutama untuk pemasaran susu perah. Peternak sapi yang akrab disapa Abah Juju menyebutkan, dirinya memiliiki 8 ekor sapi perah yang setiap hari menghasilkan susu murni. Diakui Abah Juju, selama ini pemasaran susu sapi murni mengandalkan pembeli yang datang ke peternakan. “Harga susu sapi murni per liter hanya Rp7 ribu,” kata Juju. Untuk menyimpan susu-susu yang baru diperah dirinya hanya mengandalkan lemari es yang kondisinya sudah tua dan kapasitasnya sangat terbatas. Di Desa Kulur sedikitnya ada 3 peternak sapi yang masih bertahan hingga saat ini. “Kami sangat membutuhkan bantuan pemasaran agar susu murni yang diproduksi dapat dipasarkan dengan cepat, dan kami juga membutuhkan lemari pendingin yang memadai agar bisa menyimpan susu sapi cukup banyak dan tahan lama,” harapnya. Seorang pelanggan susu sapi murni asal Kelurahan Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka, Toni Tresna mengakui susu murni produksi Abah Juju menyegarkan dan baik untuk kesehatan tubuh. Sayangnya marketing susu sapi murni masih terbatas dan mengandalkan pembeli yang datang saja, sehingga pendapatan peternak tidak maksimal. (ara)
Kategori :