Penukaran Uang Baru Capai Rp830 M

Selasa 14-08-2012,09:32 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Sehari Ada 500 Penukar ke BI CIREBON- Tahun ini kebutuhan uang baru untuk merayakan Lebaran meningkat. Kantor Bank Indonesia (BI) Cirebon hingga Senin (13/8), telah melayani 7.498 penukar. Menurut Deputi Kepala Perwakilan BI Bidang Sistem Pembiayaan dan Manajamen Intern, Ismail Marjuki, angka itu meningkat dibanding tahun lalu 6.111 penukar uang. “Persiapan stok uang juga meningkat 20 persen. Rp1,018 triliun di 2011, dan Rp1,221 triliun pada 2012,” katanya kepada Radar, kemarin. Ismail menerangkan, sejak jadwal penukaran uang dibuka 1 Agustus lalu, BI dan perbankan telah menyalurkan Rp830 miliar uang baru. Meliputi Rp272 miliar pecahan Rp10 ribu, Rp53 miliar pecahan Rp5 ribu, Rp43 miliar pecahan Rp20 ribu dan Rp26 miliar pecahan Rp2 ribu. Per 13 Agustus 2012 realisasi penukaran mencapai 67,98 persen. Masing-masing Rp674 miliar uang pecahan besar (UPB) dan Rp156 miliar uang pecahan kecil (UPK). Total penukaran sementara Rp830 miliar di BI dan perbankan. \"BI saja sudah menyalurkan total Rp34 miliar,\" ujar Ismail, didampingi Kasir Senior Achmad Hoesain. Pada 2011, lanjut Ismail, realisasi penukaran uang di BI dan perbankan Rp1,018 triliun, terdiri dari Rp816 miliar UPB dan Rp202 UPK. Transaksi di BI mencapai Rp32 miliar. Ia menjelaskan dominasi tukar UPB tahun ini, disebabkan pergeseran penentuan nominal UPB dan UPK. Sebelumnya, UPK dihitung mulai Rp20 ribu ke bawah, sekarang UPK dihitung Rp10 ribu ke bawah. Sejak tahun 2010, akses masyarakat mendapat uang baru juga lebih mudah. Bukan hanya BI yang menerima pelayanan tukar uang baru, melainkan seluruh perbankan wilayah III Cirebon. Dalam sehari, BI menerima 400-500 penukar uang. Ismail memprediksi puncak penukaran uang berlangsung saat hari terakhir, Kamis (16/8). Guna memaksimalkan layanan, mobil kas keliling juga digerakan di wilayah III Cirebon. (tta)

Tags :
Kategori :

Terkait