CIREBON- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STID Al-Biruni bersama Lembaga Kajian Konflik Perdamaian (LKKP) menggelar seminar dengan tema peran masyarakat dalam mencegah konflik sosial sebagai upaya penguatan ekonomi masyarakat Cirebon, kemarin. Koordinator STID Al-Biruni Rizki Riyadu Topeq MA menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati hari sumpah pemuda 28 Oktober mendatang. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat khususnya pemuda dan pelajar agar mempunyai peran di lingkungan untuk mencegah konfilik-konflik sosial yang ada. “Selain mengajak masyarakat untuk bagaimana mencegah konflik sosial yang ada, kegiatan ini juga memberikan pelajaran kepada masyarakat supaya bisa meningkatkan ekonomi daerah dangan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar,” kata pria yang akrab disapa Topeq ini, kepada Radar Cirebon. Salah satu contoh yang terlihat di Kabupaten Cirebon, kata Topeq, keberadaan pabrik semen, batu alam, PLTU yang memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Dari potensi sumber daya alam itu, ekonomi masyarakat dapat terangkat. Hanya saja, sambung dia, dalam pengelolaanya harus dengan baik sehingga tidak menimbulkan konflik sosial. “Pemberian pemahaman tentang pemanfaatan sumber daya alam tentunya harus berlandaskan kaidah keislaman,” tuturnya. Sementara itu, Direktur LKKP Purjatian Azhar MHum menyampaikan, kegiatan peringatan sumpah pemuda untuk mengajak para peserta seminar maupun masyarakat bagaimana mencari solusi agar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Cirebon. “Artinya, peran pemuda atau masyarakat sangat penting dalam menjaga kodusifitas dareah dengan tampil menjadi inisiator atau inspirator. Untuk mengindari konflik sosial masyarakat tentunya dituntut menguasai informasi. Sebab, dengan informasi yang valid masyarakat bisa menilai hal seperti apa yang harus dilakukan untuk menghadapi permasalahan yang ada,” ucapnya. (sam/rls)
Masyarakat Harus Aktif Cegah Konflik
Selasa 25-10-2016,12:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :