LEMAHWUNGKUK - Publik Cirebon tentu tidak asing dengan kawasan kuliner Teh Poci di samping Alun-alun Keraton Kasepuhan. Dulu tempat tersebut terkenal untuk tempat kongo, karena buka 24 jam. Namun seiring pertumbuhan hotel, restoran dan tempat kongko di pusat kota, Teh Poci saat ini seolah tenggelam dan nyaris terlupakan. Keraton Kasepuhan juga menyoal pengelolaan The Poci. Sebab, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar selaku pengelola, tidak pernag berkontribusi kepada Keraton Kasepuhan selaku pemilik lahan. “Dulu tempat ini jadi ikon sebelum ada mall dan hotel. Sekarang tertinggal jauh,” ujar Sultan Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat SE, kepada Radar, Senin (24/10). Sultan Sepuh ingin kawasan ini direvitalisasi. Bahkan, tidak dirinya sudah mengusulkan ke pemkot untuk bekerjasama. Sayangnya, surat yang dilayangkan sejak dua tahun lalu itu, tidak ada balasan. “Kami nunggu dua tahun,” ucapnya. Sultan Sepuh menegaskan, Keraton Kasepuhan sebenarnya memiliki otoritas terhadap kawasan itu. Lahan seluas empat ribu meter persegi tersebut merupakan milik keraton. Sayangnya, dalam kontrak sewa ataupun kerjasama pengelolaan tidak ada batas waktu yang ditetapkan. Bila Perumda Pasar tidak mampu mengelola, Sultan berencana membangun sentra kuliner dan cinderamata. (abd)
Keraton Kasepuhan Ingin Kelola Kawasan Teh Poci
Selasa 25-10-2016,20:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :