CIREBON - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Kesambi, Kota Cirebon, Taufiqurrakhman berkomitmen untuk ambil bagian perang terhadap pungutan liar (pungli). Menurutnya, perintah dari Persiden Republik Indonesia, Joko Widodo wajib dilakasanakan. Apalagi, praktik pungli dinilai meresahkan dan merugikan banyak orang. “Di sini (Lapas, red) pun kami mendapat perintah dari Kementerian dan HAM, juga dari Dirketur Jendral Pemasyarkatan dari kepala Kantor Wilayah Jawa Barat untuk menerapkan perang terhadap pungli,” jelas Taufiqurrakhman kepada radarcirebon.com, Selasa (25/10). Taufiqurrakhman mengaku telah menindaklanjuti perintah dengan memberikan sosilisasi terkait pungli. Kemudian telah memberikan arahan-arahan tegas untuk tidak ada pungli dalam bentuk apa pun di lapas Cirebon. “Mulai dari bentuk pelayanan kunjungan, penempatan kamar hunian,termasuk hak-hak napi untuk remisi pembebasan bersyarat dan sebagainya itu tidak ada pungutan sama sekali,” ujar Taufiqurrakhman. Dia mengingatka, sanski tegas terhadap oknum petugas lapas jika terbukti melakukan pungli. “Dan saya meminta juga kepada rekan media jika ada informasi petugas kami melakukan pungli, segera laporkan. Itu bentuk sikap kami perang terhadap pungli,” pungkas Taufiqurrakhman. (fazri)
Kategori :