MotoGP, Honda Jamin Tak Ada “Anak Tiri”

Rabu 26-10-2016,14:54 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SENTUL - Penampilan jomplang antara juara dunia MotoGP Marc Marquez dan rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa dipastikan bukan lantaran perbedaan perlakuan antara keduanya oleh HRC. Tim pabrikan berlambang Sayap Mengepak itu menyatakan selalu memberikan motor yang sama bagi dua pembalapnya. Awal tahun lalu Pedrosa sempat mengeluhkan pengembangan motor Honda RC213V yang hanya fokus untuk memenuhi kebutuhan Marquez. Termasuk salah satu di antaranya mengubah filosofi mesin menggunakan counter-rotating crankshaft mengikuti Ducati dan Yamaha yang secara khusus diminta Marquez namun sebenarnya tidak diinginkan Pedrosa. Setelah mendengar komplain tersebut HRC, mulai membantu Pedrosa untuk mendapatkan motor yang pas untuknya. Termasuk mendatangkan mekanik andal Ramon Forcada sebagai penasihat. Hasilnya langsung terasa. Pedrosa juara di GP San Marino dengan dominasi luar biasa. Sayang belum lama menikmati perkembangan besar pada motornya, rider mungil 155 sentimeter itu harus dibebat cedera akibat kecelakaan hebat di sesi latihan GP Jepang di Motegi dan harus absen setidaknya di tiga lomba. Menjawab soal isu tersebut, Manajer Tim Repsol Honda Livio Suppo membantah jika HRC memberikan perlakuan berbeda kepada para rider. \'\'Anda bisa lihat mesin kami berkembang sangat baik. Juga para rider merasakan kemajuan itu,\'\' ucapnya menjawab pertanyaan Jawa Pos (Radar Cirebon Group) dalam jumpa pers di sela acara Meet The Champs! di Sirkuit Sentul, Bogor kemarin (25/10). Dalam acara tersebut, hadir Marc Marquez yang merayakan gelar juara dunianya yang ketiga bersama fans MotoGP Indonesia. Suppo menjelaskan, sepanjang musim 2016 tak hanya rider tim utama yang bisa bertarung memperebutkan podium dan bahkan meraih kemenangan. Di antara mereka ada juara dua seri MotoGP Cal Crutchlow (LCR Honda) dan rider Marc VDS-Honda, Jack Miller. \'\'Jadi menurut saya polemik bahwa kami hanya mengembangkan mesin untuk seorang rider saja itu tidak perlu ada,\'\' ujarnya. Wakil Presiden HRC Shuhei Nakamoto yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut malah menyatakan bahwa Pedrosa tak pernah terang-terangan komplain kepadanya. Menurutnya dalam kerja tim semua data di-share ke semua pembalap dan tim mendengarkan masukan dari mereka untuk mendapatkan setingan yang pas. \'\'Jadi kami tidak mengembangkan mesin hanya untuk satu orang atau satu pembalap saja. Kami ingin kedua pembalap kita kuat,\'\' tukasnya. Faktor penting yang ikut mengangkat performa Marquez musim ini adalah mentalitas baru dalam menghadapi setiap balapan. Marquez mengaku Nakamoto-lah yang mendorongnya untuk berubah selama off season di musim dingin lalu. \'\'Timku juga sangat peduli padaku. Aku masih sangat muda dan ketika aku membuat kesalahan akan lebih baik jika aku belajar untuk tidak mengulanginya,\'\' papar rider 23 tahun tersebut. Meski dengan mentalitas baru itu terbukti efektif dalam memperbaiki pendekatannya dalam menghadapi setiap balapan, Marquez mengaku masih sering melakukan kesalahan. Untuk itu juara dunia MotoGP tiga kali tersebut menyatakan akan memperbaiki terus mentalnya dan akan menjaganya apa yang sudah dirasa berhasil tahun ini di musim depan. \'\'Aku mencoba menyelesaikan lebih banyak balapan (meminimalkan DNF) dan mencoba untuk lebih konsisten. Ya masih terjadi sedikit kesalahan dan itu yang harus aku perbaiki,\'\' paparnya. Tentang dua balapan terakhir musim ini Marquez menyatakan akan tetap memperlalukannya seperti race-race sebelumnya. Karena menurutnya masih ada persaingan untuk memperebutkan gelar juara konstruktor dan tim. \'\'Kami akan berusaha mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan menikmati balapan,\'\' tuturnya. (cak)  

Tags :
Kategori :

Terkait