TPS Kesambi Dibongkar, akan Berubah Jadi Taman

KESAMBI - Upaya mewujudkan kebersihan dan keindahan tata kota, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cirebon membongkar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kesambi, tepatnya depan Komplek Perumahan Bank Indonesia, Rabu (26/10). Dengan menggunakan bulldozer, petugas DKP langsung membongkar bak-bak sampah yang selama ini digunakan menampung sementara sampah sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Kepala DKP Kota Cirebon, Taufan Barata, Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) DKP Kota Cirebon Imas Maskanah mengatakan, pembongkaran TPS ini sebagai upaya kebersihan dan penataan kota. \"Nanti pembuangan sampah di TPS Kesambi dialihkan ke TPS Sunyaragi, TPS dekat Lapas Kesambi dan TPS Margasari,\" ujar Imas, kepada Radar. Sebagai kompensasi, gerobak sampah kepada petugas kebersihan di kelurahan Drajat 2 RW dan Kelurahan Kesambi 2 RW. Imas mengatakan, kompensasi gerobak sampah tersebut merupakan salah satu fasilitas dari DKP yang bekerjasama dan didukung oleh Bank Indonesia Cirebon melalui CSR. \"Ada gerobak sampah yang sudah kita siapkan, jadi tidak ada masalah dengan pembongkaran yang dilakukan, warga dapat membuang sampah di gerobak sampah,\" katanya. Imas menambahkan, pasca pembongkaran TPS tersebut akan dikembalikan kepada Balai Pengelolaan Jalan Wilayah VI. Rencananya, lanjut Imas, bekas TPS tersebut akan dibangun taman. \"Ini juga sebagai upaya mendukung program lingkungan bersih pemerintah kota Cirebon,\" tuturnya. Dari pantauan Radar, pemandangan berbeda terlihat jelas. Sebelumnya pengendara harus menutup hidung saat melintas, saat ini tidak. Bau busuk yang mengengat hidung, sudah tidak lagi tercium di sepanjang jalan. Bahkan ribuan lalat yang menghinggapi tumpukan sampah TPS tersebut tidak ada lagi. Salah satu pengendara yang melintas, Restu Putra (24) mengapresiasi dengan pengembalian lahan di pinggir jalan yang sebelumnya menjadi TPS. Pasalnya selama ini, kata Restu, TPS memang dikeluhkan pengendara. Apalagi saat musim hujan tiba, sampah di TPS itu meluber ke jalanan. Tidak hanya itu, sampah yang terus menggunung menimbulkan bau busuk yang menyengat. \"Syukurlan kalau dibongkar dan nantinya diubah jadi taman, biar lebih rapih dan bersih,\" terangnya. (mik)