Sopir Truk di Pasawahan Protes Pungli

Kamis 27-10-2016,20:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN Puluhan sopir truk yang mengangkut batu dari Desa/Kecamatan Pasawahan menggelar aksi mogok beroperasi. Aksi ini dilakukan karena uang jalan dari pihak perusahaan telah habis untuk membayar pungutan liar di sepanjang jalan yang dilalui oleh salah satu lembaga di tingkat desa tersebut. Para oknum lembaga tingkat desa itu diduga melakukan pungutan liar terhadap para sopir truk sebesar Rp10 ribu per rit (sekali jalan, red). Aksi mogok para sopir truk ini sudah berlangsung sejak  Selasa (25/10) hingga Jumat (28/10) mendatang. Salah seorang sopir dum truk yang mengaku bernama Sofyan mendesak kepala desa maupun Pemkab Kuningan melakukan tindakan sapu bersih terhadap oknum lembaga di tingkat desa tersebut. “Kalau di sini kan (Desa Pasawahan, red) bukan jalan desa, tapi jalan kabupaten. Kalau jalan desa ya, bolehlah dipungut. Tapi jangan Rp10 ribu, cukup Rp2000 saja,” tuturnya kepada Radar Kuningan, kemarin (26/10). Kendati sudah mendatangi kantor desa, dia mengaku belum memberikan keputusan akan berhenti mogok atau tidak. “Keputusannya nanti hari Jumat (besok, red) kita akan kumpul lagi dan akan menemui kepala desa. Nanti akan ada keputusan terbaiknya seperti apa,” ucap Sofyan. Ketika dikonfirmasikan via sambungan seluler, Kades Pasawahan, H Salim belum memberikan tanggapan. (ded)  

Tags :
Kategori :

Terkait