CIREBON - Supardi warga Blok Karang Jati, Desa Kalisapu, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, korban sandra perompak somalia, berawal ingin mencari modal untuk menikah. Namun gagal karena menjadi sandra perompak Somalia. Nahas nasib bagi Supardi, mengadu nasib di negeri orang dengan tujuan menikahi gadis impiannya yang sudah ditunanginya tahun 2009 kini gagal. Penyebabnya, sekitar 5 tahun Supardi menjadi sandera perompak Somalia. \"Setelah tunangan Supardi berencana ingin mencari modal untuk nikahan dengan menjadi TKI di Taiwan,\" kata Ahmad Monet, ayah kandung Supardi. Ahmad menerangkan, perjalanan hidup Supardi tidak sesuai yang diharapkan. Setelah setahun bekerja di Taiwan dan habis kontrak, dirinya ingin pulang. Namun, karena malu dengan membawa uang yang sedikit, Supardi pun ikut berlayar dengan kapal lain. Nah, dari situ penderitaan Supardi dimulai hingga menjadi sandera perompak Somalia. Kabar disanderanya Supardi terus menyebar saja di tengah masyarakat. Sehingga terdengar oleh tunangannya yang masih satu kampung. Karena ragu dengan penantiannya kepada Supardi, kini tunangannya menikah dengan orang lain. \"Mungkin menurutnya tidak ada harapan lagi untuk menanti Supardi dan tidak mungkin kembali karena disandera perompak Somalia yang kejam, sehingga tanpa izin tunangannya Supardi menikah dengan orang lain,\" kata Ahmad. Meski gagal menikah dengan perempuan impiannya, namun kabar selamat dan kembalinya Supardi membuat keluarganya sudah cukup senang dan bersyukur. (cecep)
Berawal Cari Modal Nikah, Berujung Jadi Sandera Perompak Somalia
Jumat 28-10-2016,08:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :