Tiap Rabu Napi Lapas Kesambi Ikut Siraman Rohani dan Tadarus

Jumat 28-10-2016,18:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas I Cirebon melakukan pembinaan tehadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan melaksanakan siraman rohani. Kegiatan berupa siramahan rohani berupa mengaji (tadarusan) rutin dilaksanakan setiap hari dan pemberantasan buta hurup al quran, tafsir, belajar ilmu aqidah aqkhlak, fiqih dan lain-lain dilaksanakan setiap hari Rabu pada pukul 09.00-11.00 Wib. Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas I Cirebon, Djoko Sunarno SH menyampaikan, kegiatan siraman rohani tiap harinya diisi oleh 80 sampai 90 orang WBP. Di tiap blok secara bergilir atau bergantian WBP mesti menjadi perwakilan untuk mengikuti siraman rohani. Dalam kegiatan itu warga binaan mendapatkan ilmu keagamaan, sehingga diharapkan ada perubahan kepribadian dan prilaku yang lebih baik ke depannya. Melalui aktivitas religi itu WBP bisa insaf terhadap dirinya dan menyadari bahwa suatu saat akan menghadapi Allah SWT. “Siraman rohani di lapas diharapkan warga binaan mendapatkan bekal ilmu dan diharapkan pula lebih baik, baik sesama warga didalam terhadap pegawai dan juga setelah keluar nanti,\" kata Djoko, kepada Radar, Kamis (27/10). Tak hanya itu, para WBP juga terus diperkenalkan untuk turut memperingati perayaan hari besar Islam. Kegiatan-kegiatan seperti ini juga sebagai bentuk pembinaan mental dan spiritual. Sementara itu, pembimbing bidang kerohanian Lapas Kelas I Cirebon, Suparja menambahkan, bentuk pembinaan kerohanian ialah pengajian seperti majlis taklim, belajar ilmu agama dan wirid. Materi yang diberikan dalam pembinaan ini adalah aqidah, fiqih dan akhlak. Sedangkan metode yang digunakan untuk menyampaikan materi tersebut adalah metode ceramah (tausyah), mengaji dengan dibantu metode tanya jawab dan metode demonstrasi. \"Selain itu  juga dilakukan pula pembinaan dalam bentuk lainnya, yakni pembinaan melalui khutbah Jum\'at, kegiatan baca tulis dan mengaji dan salat fardu secara berjamaah hal ini sebagai bentuk pembinaan kepribadian di Lapas,\" tandasnya. (via)  

Tags :
Kategori :

Terkait