LONDON – Musim lalu, Claudio Ranieri mampu mengubah Leicester City jadi salah satu klub dengan defense terbaik di Premier League. Dari yang semula bobol 1,44 gol per laga, jadi 0,94 gol per laga saat musim lalu. Akan tetapi, di dalam sembilan pekan pertama musim ini, The Tinkerman –julukan Ranieri– sulit mengembalikan kokohnya defense Leicester. The Foxes –julukan Leicester– masuk dalam lima besar klub paling bobrok defense-nya. Total, sudah 15 gol menjebol jala gawang Kasper Schmeichel. Nah, di White Hart Lane, London, pada malam nanti WIB Tottenham Hotspur yang bakal memamerkan defense terbaiknya di depan Ranieri. \'\'Ini lebih dari dendam musim lalu,\'\' koar bek Spurs Eric Dier kepada situs resmi klub. Ya, musim ini Spurs menjadi klub dengan defense terbaik dalam top five league Eropa dengan 4 gol saja kebobolannya. Itu sama dengan Atletico Madrid dan Bayern Muenchen. Kebetulan Dier masuk dalam salah satu komponen utama kokohnya tembok Spurs dalam sembilan pekan pertama di Premier League musim ini. Terutama ketika Toby Alderweireld yang musim lalu selalu dipasangkan dengan Jan Vertonghen mengalami cedera. Musim lalu, duet Alderweireld-Vertonghen gagal menyelamatkan muda Spurs ketika dipecundangi Leicester 0-1 di White Hart Lane. Dier tidak ingin mengulanginya malam nanti. \'\'Ini laga yang paling penting bagi kami,\'\' sebut Dier. Kokohnya defense Spurs sudah teruji. Buktinya, klub dengan agresivitas tertinggi Manchester City saja dibuat tidak berkutik pada pekan ke-7, 2 Oktober lalu. Satu hal yang perlu diperhatikan para bek Spurs seperti Dier adalah cara Wes Morgan dkk menyerang. Bukan dari set pieces yang selama ini mudah dijinakkan defense Spurs. Melainkan cenderung mengandalkan umpan terobosan untuk menusuk defense lawan. Dengan formasi 4-1-4-1, peran Victor Wanyama di depan back four Spurs penting untuk meredamnya. Apabila gagal, maka Jamie Vardy atau Islam Slimani bisa menghukum Hugo Lloris. \'\'Kami akan bersama-sama improve lagi,\'\' lanjut pemain yang musim lalu lebih banyak dimainkan sebagai double pivot itu. Defense Spurs memang harus tampil sempurna. Apalagi, klub besutan Mauricio Pochettino itu sedang krisis tiga angka. Dalam empat laga terakhir di segala ajang, Spurs hanya tiga kali imbang dan sekali lainnya tumbang. Dua hasil imbang di antaranya terjadi di dua pekan Premier League terakhir, kontra West Brom (15/10) dan Bournemouth (22/10). Satu hal lagi yang berada di depan Spurs sekarang. Untuk mengalahkan Leicester, mereka mesti berhadapan dengan statistik bagus Ranieri ketika menghadapi Tottenham. Baik itu saat masih menjadi pelatih di Chelsea, atau di Leicester. Dari 10 kali duel 3 kali Ranieri menang dan tujuh lainnya berakhir imbang. Dan, bukan tidak mungkin pada malam nanti Ranieri akan memperpanjang rekor susah menang Spurs itu. Pekan lalu, mereka sudah kembali ke winning track-nya setelah mengalahkan Crystal Palace 3-1 (22/10). \'\'Di balik hasil itu, kami sudah kembali ke filosofi lama kami. Bermain lebih rapat, pemain satu dengan yang lain lebih disiplin dalam bertahan,\'\' puji Ranieri dikutip situs City Am. Back four-nya tidak akan jauh berbeda dengan laga nanti. Duet Morgan-Robert Huth tetap ada di sentral pertahanan. Lalu Danny Simpson dan Christian Fuchs di kedua sisi sayapnya. Simpson yang mesti waswas. Spurs biasanya menyerang dari sayap kiri melalui Christian Eriksen dan Dele Alli. Son Heung-min pun biasa beroperasi di sisi tersebut. Persentase serangan dari sisi tersebut bisa mencapai 40 persennya. \'\'Saya sudah katakan kepada pemain, tetap pertahankan kedisiplinan ini. Jangan kembali bobrok seperti kemarin,\'\' pesan pelatih yang berusia 65 tahun itu. Warning lagi bagi Leicester. Spurs punya kebiasaan mencetak gol pada awal-awal babak pertama. Terutama dalam 40 menit pertama. Itu sama dengan menit-menit defense Leicester kebobolan di Premier League. \'\'Saya masih teringat musim lalu sulit menaklukkan Spurs di sana (White Hart Lane). Saat itu laga berlangsung terbuka. So, saya rasa ini akan jadi laga sulit lainnya bagi kami, dan juga bagi mereka,\'\' tegasnya. (ren)
Tottenham Hotspur vs Leicester City, Ranieri, Lihatlah Kami!
Sabtu 29-10-2016,11:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :