TUKDANA – Menjelang musim tanam (MT) rendeng Pemerintah Desa Cangko lakukan gropyokan tikus, Jumat (28/10). Hal ini dilakukan sebagai langkah awal menekan perkembangan hama pengerat tanamam padi (tikus), yang dapat merusak tanaman padi petani ketika sudah ditanam, yang akan berdampak pada kerugian petani. “Ini merupakan kegiatan rutinitas kami antara pemerintah desa dengan petani setiap kali menjelang musim tanam, baik itu musim gaduh ataupun rendeng, kami adakan gropyokan tikus terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk menekan perkembangbiakan hama tikus yang dapat merusak tanaman padi petani ketika sudah ditandur,” ujar Patkhurrahman selaku Kuwu Cangko. Dikatakan Patkhurrahman, dengan diadakannya kegiatan rutinas gropyokan tikus yang melibatkan penyuluh pertanian dan pembina desa serta masyarakat, untuk menekan serangan hama pengerat yang dapat merusak tanaman padi yang dapat mengakibatkan gagal tanam bagi petani, sehingga dengan diadakannya gropyokan tikus dapat mengurangi serangan hama tikus dan dapat meningkatkan hasil produktivitas pertanian masyarakat desa. “Kami bersama masyarakat khususnya petani akan terus melakukan kegiatan yang sama setiap musimnya agar petani kita ini tidak mengalami kerugian karena hama pengerat (tikus, red),” ujarnya. Hal senada yang diungkapakan Badrun, hama tikus merupakan musuh utama petani yang bukan hanya memakan tanaman padi yang baru ditandur namun juga dapat merusak tanaman padi secara keseluruhan. Sehingga keberadaan hama tikus sangat merugikan petani apabila tidak diatasi secara rutin guna menekan perkembangannya. “Karena tergolong hama pengerat jadi bukan hanya memakan namun juga merusak. Jika tidak ditanganai sebelum tanam, bisa-bisa petani kita gagal tanam,” pungkasnya. (oni)
Kategori :