Jalan Rusak Parah, Warga Perum Balongan Asri I Marah

Senin 31-10-2016,19:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BALONGAN - Infrastruktur jalan lingkungan Perum Balongan Asri I Desa Tegalurung RT 23-24, RW 06 Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu kondisinya rusak parah bagaikan kubangan kerbau. Menyikapi kondisi kerusakan jalan, Ketua RW 06 Mukriyono mengundang warga membentuk tim sebelas, bertempat di balai pertemuan warga RW 06. Acara ini dihadiri Kuwu Tegalurung, Ahmad Fahmi. Kuwu Tegalurung Ahmad Fahmi secara tegas menjelaskan, kondisi jalan lingkungan Perum Balongan Asri I memprihatinkan. Karena kondisi jalan lingkungan itu sudah tidak layak sehingga mengganggu aktivitas warga. \"Pemerintahan desa tidak bisa berbuat banyak atas keluhan warga Perum Balongan Asri I. Selama  Perum ini masih belum diserahterimakan ke Pemkab Indramayu dan semua biaya sarana prasarana kepentingan umum masih tanggung jawab pihak pengembang. Kalau pemerintah desa mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan di lingkungan Perum Balongan Asri I, maka terbentur aturan, alias tidak bisa menganggarkan melalui anggaran Dana Desa (DD),\" ucap Fahmi dihadapan warga. Sementara Tim Sebelas beranggotakan sebelas orang dan diketuai Abdul Gani SmHk. Tim sebelas mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab Indramayu dalam hal ini Dinas Cipta Karya terkait perbaikan jalan lingkungan Perum Balongan Asri I Desa Tegalurung Kecamatan Balongan. Perwakilan Cipta Karya, Edi Satoto secara tegas mengatakan, Perum Balongan Asri I masih belum diserahterimakan ke Pemkab Indramayu. Sehingga semua biaya perbaikan sarana infrastruktur jalan lingkungan perum tersebut masih tanggung jawab pihak pengembang. Atas dasar keterangan dari Pemerintahan Desa maupun keterangan dari Pemkab Indramayu, Tim Sebelas pun mengirimkan surat pada developer dengan nomor surat;001/Tim Sebelas/FBA-I/X/2016 sifat penting, perihal Audensi. Surat tersebut ditembuskan ke Pemkab Indramayu, Pemerintahan desa, Camat Balongan, semuanya diterima cap/stempel dan ditandatangani. Tim Sebelas kecewa karena dalam rapat audiensi, pihak pengembang enggan memperbaiki jalan yang rusak. Pihak pengembang menilai kerusakan jalan itu diakibatkan faktor alam dan aktivitas pembangunan warga, sehingga mereka keberatan untuk melakukan perbaikan. Ketua Tim Sebelas Abdul Gani, menyayangkan sikap pengembang  karena lepas tanggung jawab. Sebelumnya, pada tahun 2015 warga sudah mengajukan permohonan perbaikan infrastruktur jalan kepada  pengembang. “Yang pasti warga akan terus berjuang, apakah melalui aksi unjuk rasa menyampaikan aspirasi ke Pemkab Indramayu (Dinas Cipta Karya), pemboikotan bayar iuran bulanan ke Bank BTN atau penyegelan Kantor Cabang developer di Desa Singaraja, Indramayu. Itu pun tergantung nanti hasil rapat dengan warga,” tegas Abdul Gani.(oet)      

Tags :
Kategori :

Terkait