Nihil, 4 Hari Pencarian Musniah di Sungai Ciawi Dihentikan

Senin 31-10-2016,20:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KUNINGAN - Pencarian terhadap Musniah (50) korban tewas terseret air bah di Sungai Ciawi Desa Cirukem Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, dihentikan. Tim pencari yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kuningan, Mapala, PA dan warga memutuskan memberhentikan proses pencarian pada hari keempat. Pemberhentian ini berdasarkan upaya yang sudah dilakukan tim secara maksimal. Meski dalam aturan pemberhentian setelah tujuh hari dilakukan pencarian. “Hari ini kita putuskan pencarian dihentikan karena sudah maksimal. Hari ini kita sudah mencari hingga Cikuesik Cidahu,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kuninan Agus Mauludin kepada Radar, Minggu (30/10). Agus menerangkan, total pencarian dilakukan sepanjang 20 kilometer. Selama empat hari tim sudah maksimal, namun ternyata belum ditemukan. Dugaan kalau tidak ditemukan di sekitar jalur sungai yang sudah dilewati, kemungkinan besar korban sudah terbawa arus ke arah pintu air di kawasan bendungan karet Losari. “Satu-satu harapan di pintu masuk bendungan kalau memang sudah kebawa arus. Kami sulit memprediksi hal ini. Biasanya pencarian itu pada hari kedua dan ketiga sudah ditemukan,” ucap Agus yang didampingi Staf BPBD Yayat. Meski memutuskan memberhentikan pencarian tapi lanjut dia, pihaknya sudah menyimpan nomor ponsel kepada warga apabila menemukan korban. Pasalnya, sepanjang bantaran sungai banyak permukiman sehingga kemungkinan diketahui ada orang yang hanyut sangat besar. “Biasanya kan lebih dari tiga hari sudah membusuk kalau sudah menjadi mayat, tapi ini kami rasakan tidak ada, sehingga kemungkinan sudah terbawa hanyut,” ujar Agus lagi. Sementara itu, Kasi Ekbang Desa Cirukem Kecamatan Garawangi Ojo Suharja menerangkan, pihak keluarga sudah berupaya semaksimal mungkin membantu, salah satunya dengan meminta bantuan “orang pintar”. Menurut mereka korban masih ada di sekitar sungai yang menjadi lokasi pertama korban tersapu air bah. “Infromasinya seperti itu, tapi kan sudah dicari tim Basarnbas tidak ditemukan,” jelasnya. Pihak keluarga pun setiap malam melakukan tahlilan dan berharap jasad korban ditemukan. Karena melihat kondisi, kecil kemungkinan hidup. “Kami terus berdoa semoga korban segera ditemukan. Mudah-mudahan kejadian ini banyak hikmah sehingga warga menjadi waspada,” ucapnya. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait