Tak Boleh Beroperasi di Titik Rawan Macet Selama ArusMudik-Balik
ARJAWINANGUN– Penanganan arus mudik dan balik membutuhkan banyak tenaga, juga uang. Seperti halnya yang dilakukan Pemkab Cirebon. Untuk kelancaran arus mudik dan balik, pemkab melarang semua tukang becak yang biasa beroperasi di pasar-pasar atau lokasi rawan kemacetan. Sebagai gantinya, pemkab memberikan uang sebesar Rp50 ribu kepada tiap tukang becak. Jumlah mereka (tukang becak) mencapai 800 orang.
Pemberian kompensasi itu dipimpin langsung Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM, Kamis (16/8). Turut mendampingi adalah Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon Hj Sri Heviana Supardi, Ketua DPRD H Tasiya Soemadi Al Gotas SE MM, Kajari Sumber Mahyuani Laorani SH MH, Ketua PN Sumber Sulisdiyanto SH, Dandim 0620 Sumber Letkol Arh Jama’ah, Kapolres AKBP Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi yang diwakili Kapolsek Sumber AKP L Wira S dan seluruh rombongan yang terdiri dari kepala OPD dan SKPD yang ada di Kabupaten Cirebon.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah Pasar Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun. Bupati dan rombongan langsung membagi-bagikan uang sebesar Rp50 ribu yang sudah dimasukkan ke amplop berwarna putih. Di lokasi pertama itu dibagikan 200 amplop. Dari Pasar Tegalgubug, rombongan mampir ke RSUD Arjawinangun untuk mengunjungi sejumlah pasien rumah sakit tersebut. Bupati menyampaikan pesan kepada paramedis untuk tetap bertugas selama lebaran guna melayani pasien baik lokal maupun pasien mudik yang membutuhkan pelayanan kesehatan. “Rumah sakit tidak boleh libur,” terangnya.
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Pasar Celancang. Kali ini giliran Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon Hj Sri Heviana Supardi dan Ketua DPRD H Tasiya Soemadi Al Gotas SE MM yang membagi-bagikan uang kompensasi tersebut. Di depan para tukang becak, Heviana mengimbau agar para tukang becak tidak beroperasi pada H-2 dan H-1 lebaran guna ikut serta melancarkan arus mudik. “Uang ini adalah kompensasi untuk bapak karena tak narik becak selama 2 hari,” ungkapnya.
Memasuki tengah hari perjalanan dilanjutkan ke wilayah timur tepatnya Pasar Gebangilir dan Gebangmekar. Sebanyak 200 amplop dibagikan oleh muspida untuk para tukang becak. Terakhir, rombongan menuju arah selatan ke wilayah Kecamatan Sumber, tepatnya di depan Gedung PGRI Kabupaten Cirebon. Di sana sudah menunggu ratusan tukang becak yang biasa beroperasi di wilayah Kecamatan Sumber termasuk komplek perkantoran Kabupaten Cirebon. (jun)