Sudah Menjamur, KUKM Perindag Majalengka Akan Bahas Pertamini

Selasa 01-11-2016,18:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – Stasiun Pegisian Bahan bakar Umum (SPBU) mini atau biasa disebut Pertamini di Kabupaten Majalengka semakin menjamur. Jumlahnya hampir ratusan dan tersebar di setiap daerah di kota angin. Kepala Bidang Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Dinas KUKM Perindag Majalengka, Drs H Duddy Darajat MSi membenarkan jumlah Pertamini mencapai lebih dari 100. Padahal Dinas KUKM Perindag tidak mengeluarkan rekomendasi terkait pom mini itu. “Itu di luar (kewenangan, red) kita. Meski berkaitan dengan perdagangan, tetapi kami tidak mengeluarkan rekomendasi. Saat ini memang jumlahnya ratusan karena hampir tersebar di setiap desa,” terangnya, Selsa (1/11). Disamping itu, penjualan Pertalite di setiap pengecer juga tidak mendapat rekomendasi dari pihaknya. Pasalnya, Pertalite adalah bahan bakar nonsubsidi. Sehingga pembelian berapa liter serta dibeli di SPBU manapun diperbolehkan. Berbeda dengan bahan bakar premium yang harus menyertakan surat rekomendasi dari dinas terkait. “Kami juga akan membahas soal keberadaan Pertamini yang saat ini sudah menjamur hampir di wilayah Cirebon khususnya Majalengka. Selama ini dinas tidak mengeluarkan rekomendasi. Rekomendasi itu bukan izin,” tandasnya. Sementara itu, salah seorang penjual bensin eceran, Rasma (50) mengaku maraknya Pertamini dengan menggunakan mesin otomatis itu membuatnya yang masih memakai alat manual cukup tersaingi. Biasanya dalam satu hari dia mampu menghabiskan 100 liter bahan bakar, namun saat ini 70 liter bahan bakar sulit terjual. “Mungkin karena sudah semakin banyak, terutama saat ini banyak mesin yang otomatis. Kemudian hampir setiap desa itu ada,” tuturnya. (ono)    

Tags :
Kategori :

Terkait