KUNINGAN - Rencana aksi unjuk rasa besar-besaran umat muslim dari berbagai daerah di Indonesia ke Jakarta pada tanggal 4 November mendatang, diharapkan tidak berimbas terhadap kondusifitas di Kabupaten Kuningan. Hal tersebut terungkap dalam musyawarah Kamtibmas Polres Kuningan dengan tokoh agama dan Ormas Islam yang dihadiri Dandim 0615 Kuningan di Aula Rupatama Polres Kuningan, Rabu (2/11). Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi menyampaikan ajakan kepada para ulama di Kabupaten Kuningan untuk tidak terpengaruh dengan isu, pemberitaan dan informasi yang dapat menimbulkan konflik antar umat beragama di Kabupaten Kuningan. \"Hak setiap warga untuk menyampaikan aspirasinya dalam bentuk unjuk rasa seperti yang akan terjadi pada 4 November mendatang di Jakarta. Namun, saya berharap dari aksi tersebut tidak berdampak di Kabupaten Kuningan, dan dapat disikapi positif oleh semua pihak untuk tetap menjaga Kabupaten Kuningan tetap kondisif, aman dan tenteram,\" ungkap Kapolres. Dalam rapat yang dihadiri sejumlah pimpinan ormas Islam seperti dari FPI, Garis, PUI, Persis, Muhammadiyah hingga MUI dan Forum Kerukungan Umat Beragama (FKUB) Kuningan tersebut juga membahas tentang rencana keberangkatan massa dari Kuningan ke Jakarta pada 4 November mendatang. Menanggapi hal ini, Syahduddi mengatakan, pihaknya tidak akan menghalang-halangi bahkan akan menugaskan sejumlah anggotanya untuk turut melakukan pengawalan. \"Yang terpenting tetap tertib dan kondusif. Jangan sampai ada massa dari Kuningan yang terprovokasi dan masuk dalam kelompok yang memanfaatkan situasi melakukan tindakan anarkis yang dapat memperkeruh suasana aksi nanti,\" kata Syahduddi. Syahduddi mengapresiasi rencana acara doa bersama di Masjid Syiarul Islam yang melibatkan MUI, Bupati dan seluruh lapisan masyarakat yang tidak turut serta berunjuk rasa ke Jakarta nanti. Hal ini menjadi solusi terbaik dalam menyikapi persoalan yang sedang terjadi tanpa harus berangkat ke Jakarta. Dari pertemuan tersebut juga menghasilkan tiga poin kesepakatan bersama untuk terwujud kondusifitas daerah, yaitu yang pertama semua pihak akan bersama-sama menjaga dan mewujudkan situasi Kamtibmas di Kabupaten Kuningan yang aman, damai dan kondusif, yang kedua, akan senantiasa menjaga hubungan silaturahmi yang harmonis antar umat beragama dan poin terakhir sepakat untuk tidak terprovokasi terhadap isu, pemberitaan dan informasi yang dapat menimbilkan konflik atau perpecahan antar umat beragama di Kabupaten Kuningan. Surat pernyataan tersebut kemudian ditandatangani oleh para pimpinan ormas dan tokoh agama yang hadir berikut Kapolres Kuningan. Ketua Ormas Islam dari Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Kuningan Edin Kholidin menyatakan dukungannya atas ajakan Kapolres Kuningan untuk menjadikan Kuningan tetap kondusif dan tidak terpengaruh dengan aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada 4 November mendatang. Pihaknya siap mengawal dan mematuhi tiga poin pernyataan bersama tadi demi terciptanya Kabupaten Kuningan yang kondusif, aman dan tenteram. (taufik)
Jelang 4 November, Kapolres undang Ormas Islam Bahas Kondusifitas Daerah
Rabu 02-11-2016,19:21 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :