Baru Dibuka, Pengusaha Batubara Sudah Langgar Janji

Kamis 03-11-2016,13:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LEMAHWUNGKUK – Komitmen pengusaha batubara untuk mentaati standar prosedur bongkar muat, mulai kendur. Sejumlah pengusaha dikabarkan melakukan bongkar di malam hari, supaya tidak perlu melakukan penyemprotan dan memandikan truk pengangkut sebelum keluar pelabuhan. Menurut sumber Radar di Pelabuhan Cirebon, pengusaha tersebut membuat Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Rivolindo SH, murka. Bahkan, Revo –sapaan akrabnya- sampai menutup dua dermaga karena khawatir timbul dampak debu batubara. “Ada pengusaha yang mulai membandel, KSOP sampai melarang truk keluar dari pelabuhan,” ujar sumber Radar, Rabu (2/11). Humas KSOP, Dany Jaelani membenarkan adanya pelanggaran kesepakatan oleh pengusaha. Dirinya meminta pengusaha taat SOP. Sebab, komitmen itu sudah disepakati untuk meminimalisasi dampak debu batu bara. “SOP itu tujuannya supaya debu tidak terbang, terus saat truk keluar batubaranya nggak jatuh ke mana-mana. Kalau melanggar ya kita larang keluar dari pelabuhan,” tuturnya. Dany mengungkapkan, SOP bongkar muat sudah dimulai dari pengangkutan dari tongkang ke truk. Selama proses itu dilakukan spraying dengan tujuan debu batubara tidak terbang saat proses bongkar.  Kemudian, truk ditutup terpal hingga tidak menyisakan ruang batubara untuk beterbangan. Truk yang hendak keluar pelabuhan juga dimandikan. Sehingga truk yang keluar dari pelabuhan dalam kondisi bersih. KSOP, kata Dany, sudah mengingatkan kepada seluruh pengusaha bongkar muat batubara untuk mentaati SOP yang sudah disepakati, sehingga tidak muncul gejolak dari masyarakat akibat dampak bongkar muat batubara yakni debu batubara. Di tempat terpisah, Anggota Komisi C DPRD, Jafarudin menyayangkan kejadian ini. Sebab, saat memohon batubara dibuka kembali para pengusaha menjanjikan ketaatan pada komitmen. Nyatanya, para pengusaha itu malah berkhianat. “Solusinya hanya satu yaitu tutup,” pungkasnya. (abd)    

Tags :
Kategori :

Terkait