Truk Batubara Diduga Langgar Rute Angkutan

Jumat 04-11-2016,15:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KESAMBI – Selain melanggar standard operational procedure (SOP), pengusaha batubara juga disinyalir melanggar rute pengakutan. Pantauan Radar, sekitar pukul 12.00, Kamis (3/11) ada dua truk yang melintas di Jalan Brigjen Darsono (By Pass). Truk pertama masih berisi muatan terlihat dari arah Terminal Harjamukti menuju arah Bandung/Jakarta. Truk yang kedua, berjalan di arah sebaliknya menuju arah Terminal Harjamukti. Bedanya, truk yang kedua dalam keadaan kosong. Kuat dugaan, truk ini menggunakan fly over Pegambiran untuk kemudian melintas di Jl By Pass. “Sering  kok mas truk batubara lewat sini. Katanya lewat tol, tapi saya sering lihat yang lewat sini,” kata salah seorang pengguna jalan yang ditemui Radar di depan RRI Cirebon, Nurul (40). Temuan di lapangan tersebut, menunjukkan ada beberapa pengusaha yang tidak taat komitmen. Mestinya angkutan batubara menggunakan jalur pantura menuju Pintu Tol Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Bukan menggunakan Jl By Pass via Palimanan. Kendati demikian, salah seorang pengusaha batubara, Ade Berliana menyebut truk yang melintasi Jl By Pass kemungkinan besar milik salah seorang pengusaha di Kecamatan Kedawung. Garasi truk milik pengusaha tersebut berada di dekat Bundaran Kedawun. “Mungkin mampir ke garasi baik truk yang berisi muatan batubara maupun truk yang akan menuju ke pelabuhan,” kata Ade. Ade justru menyebut, Jl Tengah Tani-Plered tak mungkin dilalui truk batubara. Pasalnya, kawasan ini seringkali macet. Truk batubara justru lebih efektif lewat Tol Kanci untuk langsung keluar di Tol Padalarang. Ade juga memastikan sampai saat ini pengusaha batubara tetap komitmen terhadap SOP yang sudah sudah disepakati. Termasuk truk batubara harus melalui penyemprotan air  dan menutup terpal. “Pengusaha tetap komitmen kok mas, semua SOP kita taati,” tegasnya. (abd)    

Tags :
Kategori :

Terkait