DPRD Majalengka Prihatin Kondisi Masjid Agung Al Imam

Jumat 04-11-2016,19:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – Masjid Agung Al Imam Majalengka yang terkesan kurang terawatt dan kumuh, mendapat sorotan dari Komisi IV DPRD Kabupaten Majalengka. Anggota Komisi IV asal Partai Gerindra, Multajam SIP menilai ada sebuah paradox di Kabupaten Majalengka. Menurut Ketua Fraksi Gerindra ini, APBD Kabupaten Majalengka kini mencapai Rp3 triliun dan zakat profesi nilainya juga cukup besar. Namun disayangkan perhatian kepada masjid kebanggaan masyarakat Kabupaten Majalengka itu tidak maksimal. “Padahal dalam memaknai religius dari visi Makmur  itu salah satunya kepedulian terhadap tempat ibadah, bukan hanya melaksanakan kegiatan-kegiatan seremonial yang bersifat rutinitas,” kritik Multajam. Menurutnya harus ada solusi menyikapi masalah itu dan fraksi Gerindra akan focus, salah satunya mengajak fraksi lain di DPRD mengaanggarkan rehab total masjid Agung Al Imam  tersebut. “Kami ingin agar Masjid Agung Al Imam tidak terlihat kumuh, minimal seperti Masjid At Taqwa Cirebon,” tandasnya. Kondisi fisik masjid Agung Al Imam Majalengka yang berada di pusat Kabupaten Majalengka kondisinya cukup memprihatinkan. Mantan Pengurus PUI Kabupaten Majalengka, Drs Qustolani menyatakan prihatin melihat kondisi masjid Agung Al Imam yang terkesan kurang terawat. Menurutnya, kondisi cat  masjid kini sudah kusam sehingga masjid terkesan tidak terawat. Bahkan terlihat di menara masjid tumbuh rumput. Qustolani lebih prihatin mendapat kabar kalau pengurus dan pengelola masjid tidak lagi mendapatkan uang insentif dari Pemkab Majalengka. “Kami berharap Masjid agung dipelihara dengan baik, sehingga tidak terkesan kumuh,” harapnya. Wakil ketua DKM Al Imam, H Otong Subarna SSos MM  menyatakan masjid Al Imam terakhir dicat 3 tahun lalu  yang dananya merupakan sumbangan dari para kepala dinas. Hingga kini belum ada  tanda-tanda masjid akan direnovasi atau direhab. (ara)      

Tags :
Kategori :

Terkait