KUNINGAN - Para juru parkir yang ditempatkan ke eks pujasera mengeluh sepinya pengendara yang memarkirkan kendaraannya. Pasalnya, banyak pengendara memilih parkir di Jalan Syech Maulana Akbar. Mereka meminta agar pihak Satpol PP memberikan larang parkir di jalan tersebut. “Banyak pengendara memilih parkir di sana (Jl Syech Maulana Akbar, red) karena lebih dekat jarak ke pertokoan Jl Siliwangi, dari pada di eks pujasera. Jelas ini sangat merugikan kami,” ucap Abas salah satu juru parkir yang bertugas di eks pujasera kepada Radar Kuningan, Sabtu (5/11). Ia berharap ada kebijakan baru dari Pemkab Kuningan, karena apabila terus menerus sepi, maka penghasilan juru parkir ikut berimbas. Bila dibanding dengan tempat yang lama, maka penghasilan berkurang 50 persen. “Saya pernah hanya mendapatkan uang Rp10 ribu. di eks pujasera kan ada 12 orang, maka dibagi dua sip. Sedangkan yang parkir tidak selalu penuh karena menganggap kejauhan,” ucapnya. Selain mengeluhkan sepinya pengendara yang parkir, ia pun mempermasalahkan adanya juru parkir baru. Padahal, para juru parkir sudah diberikan surat tugas. “Tolong hal ini juga diperhatikan agar para juru parkir tidak merasa dirugikan,” ujarnya. Menanggapi tindakan oleh Satpol PP yang menggembok motor parkir di pertokoan Jl Siliwangi sangat diapresiasi. Pasalnya, dengan tindakan seperti itu maka pengendara akan parkir di eks pujasera. “Lihat saja seperti ini sepi. Sehari saya hanya membawa pulang uang Rp25 ribu. Sebelumnya, minimal Rp50 ribu. Dengan kebutuhan yang terus meningkat maka uang sebesar itu tidak cukup,” ujar Abas. Dari pantauaan Radar Kuningan, dilarangnya motor parkir di depan Taman Tirta Sena membuat pengendara bergeser ke sebelah barat, sehingga terkadang di lokasi baru terjadi kemacetan. (mus)
Pindah ke Pujasera, Juru Parkir “Kesepian”
Minggu 06-11-2016,03:30 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :