CIREBON - Warga Sigong Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon menggelar tradisi Mapag Sri, Minggu (6/11). Kegiatan tradisi ini dimulai dengan melakukan penjemputan padi sebagai simbolis yang diarak berkeliling kampung. \"Tujuannya tidak lain, untuk mensejahterakan petani, dan rasa syukur atas hasil tani yang diperoleh,\" ungkap Kuwu Desa Sigong Mulyadi kepada Radar, kemarin. Acara mapag sri sendiri dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Ir Sugeng Raharjo, Camat Lemahabang, dan juga unsur Muspika Lemahabang. Menurut Mulyadi hampir 45 persen penduduk Sigong merupakan petani. Dimana sejak era pemerintahannya, lahan pertanian difokusnya untuk menanam padi. \"Sebelumnya lahan tebu, sejak tiga tahun era kepemimpinan saya sudah padi semua, hampir 90 persen lahan pertanian ditanam padi,\" katanya. Dia berharap dengan acara mapag sri ini, kesejahteran petani bisa lebih baik. Dia juga meminta kepada pemerintah dan dinas terkait untuk terus membina petani. Sehingga masyarakat petani menjadi sejahtera lagi. Di Desa Sigong lahan pertanian, cukup luas terdiri dari lahan titisara 18 ha, lahan bengkok 20 ha dan sisanya lahan warga. Dalam acara ini pihaknya juga menampilkan kesenian tradisional, marawis dan qosidah, organ tunggal serta sunatan massal sebanyak 11 anak yang kurang mampu. \"Kita juga melakukan bersih-bersih makam. kegiatan ini digelar dengan anggaran dari pemdes dan dibantu oleh masyarakat petani Desa Sigong. (jml)
Kategori :