Duuuh, Truk Batubara Tetap Bandel Melanggar Rute

Selasa 08-11-2016,14:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LEMAHWUNGKUK – Pelanggaran rute angkutan batubara kembali terjadi. Dari pantauan Radar, ada beberapa truk yang belok kanan di persimpangan Jl Kalijaga menuju ke Jl Ahmad Yani (By Pass). Tetapi, ada juga truk batubara yang tetap di Jalan Kalijaga menuju arah Desa/Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Saat dikonfirmasi mengenai pelanggaran rute,  Humas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Danny Jaelani mengaku tak punya kewenangan menindak. Lain bila pelanggarannya terjadi di lingkungan yang masih dalam kewenangan otoritas pelabuhan. “Itu sudah ranahnya polisi dan dishub (dinas perhubungan informatika dan komunikasi/dishubinkom),” ujar Danny, kepada Radar, Senin (7/11). Pengusaha, kata Danny, mestinya ingat pesan kapolres saat memberikan pengarahan pada hari pertama pembukaan. Saat itu, kapolres meminta sopir mengemudi dengan tertib dan tidak melanggar lalu lintas. Apalagi publik masih belum nyaman dnegan dibukanya kembali batubara. Kemudian, kapolres juga mewanti-wanti supaya rute pengangkutan ditaati. “Pengusaha harusnya lebih bisa mentaati SOP yang sudah disepakati sebelumnya. Baru dua bulan sudah ada pelanggaran, padahal ini kan kepentingan bisnis mereka,” kata pria yang juga menjabat ketua GM FKPPI Kota Cirebon. Danny berharap, pemkot, dishubinkom dan polisi  berkoordinasi untuk penindakan pelanggaran dijalan. Bila perlu dilakukan pemasangan rambu-rambu lalu lintas. Begitu juga asosiasi angkutan mestinya mentaati kesepakatan. “Bicara cost itu urusan mereka. Keinginan kita di dalam maupun diluar agar kondusif,” tegasnya. KSOP, kata Danny, memberlakukan SOP dan pengawasan yang ketat. Bahkan, KSOP pernah melarang bongkar sekaligus tiga tongkang. KSOP menerapkan kebijakan bongkar satu per satu. Pasalnya, dengan bongkar sekaligus tiga tongkang, ternyata ada pengusaha yang memanfaatkan celah. Setelah sanksi itu diberlakukan, pengusaha akhirnya kembali taat aturan dan KSOP memperbolehkan kembali bongkar sekaligus tiga tongkang. “Kita sangat menyayangkan pelanggaran-pelanggaran ini. Mereka sudah kita kasih ruang untuk terus mengembangkan bisnisnya, kepercayaan ini jangan malah diabaikan begitu saja,” tegasnya. Mengenai rencana Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH yang menginspeksi aktivitas bongkar muat, Danny memperilakan. Termasuk rencana walikota untuk bertemu dengan KSOP membicarakan pengawasan bongkar muat. Tapi, sampai Senin (7/11) belum ada kabar mengenai rencana kedatangan walikota. “Belum ada kabar ke kita,” ucapnya, singkat. Sebelumnya, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH geram dengan tindakan pengusaha yang mengakali aturan dan melanggar rute pengangkutan. Lantaran tak ingin debu batubara kembali mencemari lingkungan, walikota mengaku akan melakukan inspeksi ke pelabuhan. Inspeksi itu rencananya dilakukan diam-diam. Tetapi, walikota juga berencana menemui KSOP untuk bicara mengenai aktivitas bongkar muat dan upaya pengawasan yang dilakukan. (abd)    

Tags :
Kategori :

Terkait