Tidak Ada Sawah, Tradisi Sedekah Bumi di Jatibarang Hampir Punah

Selasa 08-11-2016,19:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JATIBARANG- Keberadaan tradisi sedekah bumi di Kecamatan Jatibarang hampir punah. Pasalnya, lahan pertanian di Jatibarang hampir tidak ada dan sudah digantikan oleh bangunan pertokoan dan perumahan. Kalaupun ada yang menyelenggarakan sedekah bumi, kegiatannya tidak lagi seperti dulu. Mengingat, Jatibarang kini sudha menjadi daerah perkotaan. Sekmat Jatibarang, Muhtarom mengatakan, beberapa desa di Kecamatan Jatibarang sudah tidak lagi menyelenggarakan sedekah bumi. Banyaknya perumahan rakyat dan pertokoan akhirnya membuat Jatibarang berubah menjadi kawasan perkotaan. “Daerah yang masih luas area sawahnya ya di Desa Jatisawit ini. Sehingga masih melestarikan tradisi sedekah bumi. Masyarakatnya pun mayoritas petani,” tuturnya. Sementara, Kuwu Jatisawit, Wardam mengatakan tradisi sedekah bumi sudah menjadi upacara rutin yang digelar penduduknya. Dikatakan, tradisi sedekah bumi merupakan salah satu ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah. Ini sebagai langkah awal untuk persiapan tanam kembali agar lahan yang akan digarap hasilnya berlimpah. “Istilah ini selain ungkapan rasa syukur, kami juga berdoa bersama agar persiapan masa tanam selanjutnya bisa semakin baik dan semakin berlimpah,” ujarnya. Wardam pun menegaskan, pihaknya akan tetap melestarikan budaya leluhur tersebut. (oni)  

Tags :
Kategori :

Terkait