Bawa Sepeda Ontel, Ibu Muda asal Gebang Mekar Belum Kunjung Pulang

Rabu 09-11-2016,04:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

GEBANG - Seorang ibu muda Cuwinah alias Cuwi (35) warga RT 02/14 Blok Kangkungan Desa Gebangmekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon sudah hampir tujuh hari menghilang. Bibi korban, Endang (40) mengatakan, Cuwi yang tidak pernah bepergian jauh dari rumah itu, diajak oleh keponakannya, Gina (19) ke rumah mertuanya di Desa Serangkulon, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, menggunakan sepeda motor. Mereka berdua pergi untuk mengambil sepeda ontel di rumah mertuanya. “Tadinya diajak Gina naik motor buat ambil sepeda di rumah mertua Gina di Desa Serangkulon Babakan. Terus Cuwi pulang naik sepeda ontel, Gina naik sepeda motor,” ungkap Endang menceritakan kepada Radar, Selasa (8/11). Diapaparkan dia, saat itu di tengah perjalanan pulang menuju rumah, Gina yang menaiki sepeda motor berjalan lebih cepat. Sementara Cuwi tertinggal, ketika Gina sudah sampai rumah di Desa Gebangmekar, Kecamatan Gebang. Cuwi yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang hingga malam hari. Pihak keluarga juga dibikin gelisah lantaran Cuwi kemungkinan besar tidak tahu jalan pulang menuju rumahnya. “Awalnya dikira sedang main ke saudaranya atau main ke mana, tetapi hingga pagi hari, Cuwi belum pulang ke rumah. Baru pagi itu keluarga mencarinya,“ paparnya. Cuwi saat terakhir pergi dari rumah menggunakan celana pendek warna hitam dan kaos oblong pendek warna hitam. Pihak keluarga berharap kepada warga yang mengetahui keberadaan Cuwi untuk bisa menghubungi keluarga atau pihak pemerintah desa setempat, atau juga ke pihak kepolisian. Keluarga merasa khawatir lantaran Cuwi tidak mengenal jalan-jalan daerah luar desanya, kemungkinan Cuwi tersesat dan tak tahu arah jalan pulang. “Ciri-ciri sih terakhir Cuwi pakai celana pendek hitam sama kaos pendek hitam. Orangnya agak kurus rambutnya sepunggung, keluarga berharap Cuwi segera ditemukan,” harapnya. Sementara suami korban, Supriyadi (42) mengaku, dirinya baru mengetahui istrinya hilang pada Senin pagi (28/10) setelah pulang melaut. Saat itu, dirinya langsung mencoba menelusuri jalan-jalan sekitar Desa Serangkulon, Kecamatan Babakan baik yang menuju ke arah Tambelang, Kecamatan Karangsembung, arah Cibogo Kecamatan Waled, serta sekitar wilayah Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng. Namun upaya pencarian bersama teman dan suadara-saudaranya yang dilakukan tak kunjung menemukannya, hingga akhirnya pada Rabu (30/10) pihak keluarga melaporkannya ke Pemerintah Desa Gebangmekar. “Kami gak ngerti kalau harus melapor ke polisi. Tetapi keluarga sudah melaporkan kalau istri saya hilang ke pemerintah desa,” jelasnya. Lebih lanjut Yadi mengatakan, dalam pencarian istrinya yang sudah seminggu dilakukannya, sesekali meminta bantuan kepada warga barangkali melihat istrinya dengan segala ciri-cirinya. Info yang didapatkan ada yang menyebutkan kalau istrinya berada di jembatan tol Blok Cantilan antara Kecamatan Astanajapura dan Kecamatan Karangsembung. Namun ketika ditelusuri sudah tidak ada. Ada juga yang mengabarkan ada di daerah Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, namun ketika disusul juga tak ditemukan. “Kami bersama saudara dan teman-teman mencari istri saya setiap hari. Tetapi sampai sekarang belum ditemukan,“ terangnya. Dikatakan Yadi, bahwa kondisi istrinya terakhir dijelaskan tidak pernah memiliki masalah, baik masalah keluarga, kesehatan atau permasalahan lainnya. Istrinya yang sudah enam hari belum juga pulang diyakini memang tidak tahu jalan pulang ke rumahnya. Pihak keluarga juga sedang memperbanyak foto Cuwi untuk disebarkan ke beberapa wilayah barangkali melihat istrinya saat melintas. “Istri saya itu jarang ke luar rumah. Paling ke pasar dan jauh-jauhnya ke Desa Karangwangun Bababkan, itupun dijalan utamanya saja, kalau sudah masuk gang gak bakal tahu, jadi kemungkinan besar keluarga Cuwi tidak tahu jalan hingga nyasar gak tahu kemana,“ papar Yadi memastikan. (jml)  

Tags :
Kategori :

Terkait