Menjaga Rasa Kecap Majalengka dengan Proses Manual

Minggu 13-11-2016,05:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA - Kualitas kecap asli buatan Majalengka diakui cukup bagus dibandingkan kecap-kecap dari industri besar yang kini banyak dijumpai. Beberapa pekerja yang sudah puluhan tahun menggeluti produksi kecap beralasan, mereka tetap mengerjakan prosesnya secara manual tanpa menggunakan mesin canggih seperti pabrik besar sehingga rasanya tetap terjaga. Sejumlah pekerja di beberapa pabrik kecap di wilayah Majalengka kota mengatakan, keaslian rasa dari proses manual tersebut membuat para penyuka kecap tetap bertahan. Salah seorang pekerja, Eman Sulaeman warga Kelurahan Cigasong Kecamatan Cigasong mengatakan, dirinya sudah bekerja selama lebih dari 15 tahun. Dia sangat menyukai pekerjaannya tersebut, dan menurutnya karena alasan mutu dan kualitas produksi kecap Majalengka lebih memilih tetap menggunakan proses manual. “Kalau menggunakan mesin secara masal kemungkinan akan berubah rasa, sebab takaran dalam proses manual diatur sedemian rupa sehingga benar-benar terasa,” ujarnya. Sejumlah masyarakat tetap konsisten membeli kecap lokal, dengan alasan lebih enak daripada kecap lain produksi pabrik besar. “Hampir setiap hari ada saja yang membeli ke pabrik langsung. Mereka membawa botol kosongnya, bahkan sekali beli ada yang langsung dua dus,” jelasnya. Sementara tokoh masyarakat setempat, Sanusi Hidayat mengatakan bahwa untuk kualitas rasa kecap Majalengka memang harus tetap menggunakan proses manual. Alasannya jika menggunakan mesin masal rasanya akan berubah drastis. “Kalau mau, bagian pemasarannya saja yang mengguanakan pabrikan besar. Tetapi itu juga susah karena harus ada kesepakatan antara pengusaha lokal dengan perusahaan besar,” ungkapnya. (bae)    

Tags :
Kategori :

Terkait