Begini Cara Seniman Jatitujuh Tanamkan Cinta Tanah Air pada Anak

Minggu 13-11-2016,21:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Rasa cinta terhadap Tanah Air dengan melestarikan kebudayaan tradisional perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Karena sebagai penerus bangsa harus dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat. Selain, itu dapat menghindari penyimpangan sosial yang dapat merusak norma-norma dan nilai-nilai kebudayaan. Hal tersebut disampaikan budayawan konser Kampung Jatitujuh, Dedi Junaedi alias Kijoen di sela-sela kegiatan Festival Tanah Air ke-4 di Alun-alun Kecamatan Jatitujuh, Sabtu (12/11). Kijoen mengatakan, konser kampung sendiri mengajarkan kepada generasi muda untuk mencintai kebudayaan dengan bermain musik. Salah satunya, seperti yang diekspresikan grup musik Belentung Buyur. “Karena nilai-nilai kebudayaan bangsa mencerminkan cinta kita terhadap bangsa dan negara. Rasa Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kepada anak melalui kegiatan ini yang mengambil tema Festival Tanah Air,” ujarnya. Belentung Buyur adalah grup musik yang digawangi anak-anak SDN Jatitujuh III. Yakni Kaka, Dimas, Dean, dan Danu. Penampilan mereka sangat menghibur dengan membawakan lagu-lagu yang bertemakan kedaerahan dengan memainkan alat musik yang terbuat dari bambu. Menurut Dean, sangat bersyukur bisa tampil di hadapan ratusan tamu undangan yang hadir. “Awalnya grogi walaupun sudah latihan. Tetapi ke sininya biasa saja,” ujarnya sesaat setelah tampil. Dean bersama kawan-kawannya berharap agar rasa cinta terhadap kebudayaan tersebut terus ditularkan secara turun-temurun. Sehingga regenerasi di konser kampung tidak akan pernah terputus. Seniman Konser Kampung lainnya, Kang Ketut mengatakan, dalam proses pendidikan seringkali pendidikan pada anak diidentikkan dengan lembaran kertas yang masih kosong. Di mana tugas para pengajar adalah membuat kertas menjadi terisi. Padahal, kata Ketut, pelajaran seni budaya sesungguhnya memberikan kesempatan bagi anak didik untuk mengembangkan proses kreatif. Kebebasan untuk mengekspresikan dan memberikan peluang yang positif agar anak mampu menemukan karakter pribadinya. Sehingga muncul kecintaan dirinya kepada Tanah Air. “Kebudayaan dan kesenian sebagai produk kreatif tentunya mengalami suatu proses yang panjang. Sehingga sangat lekat dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu dalam memberikan pendidikan anak untuk membentuk karakter serta kepribadiannya akan lebih tepat jika dilandaskan pada budaya bangsa sendiri,” ujarnya. (ara)

Tags :
Kategori :

Terkait