Betonisasi Jalan Cipto Tertunda, Polres Ciko Belum Diajak Koordinasi

Selasa 15-11-2016,11:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KESAMBI – Rencana betonisasi Jalan Cipto Mangunkusumo tertunda dua hari. Sedianya Senin atau Selasa (14-15/11) pekerjaan betonisasi mulai dilakukan. Namun, karena ukuran besi dan pengerjaan pembuatan rangka besi untuk betonisasi masih berlangsung, kontraktor meminta waktu dua hari ke depan. Pekerjaan betonisasi baru akan dilakukan pada Kamis (17/11). Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), Ir Yudi Wahono Dess mengatakan, tim teknis DPUPESDM bersama pengawas lapangan sudah melakukan peninjauan lokasi pembuatan ring besi untuk betonisasi Jalan Cipto Mangunkusumo. Hanya saja, besi yang digunakan masih kurang dan harus ditambah. “Mereka minta waktu dua hari kedepan. Harusnya sudah mulai. Tapi ada besi yang perlu ditambah. Biar pekerjaan maksimal dan tidak asal-asalan,” ucap Yudi, kepada Radar, Selasa (15/11). Saat betonisasi Jalan Cipto Mangunkusumo berlangsung, kemacetan pasti terjadi dibandingkan biasanya. Hanya saja, Yudi menilai arus lalu lintas tetap bisa berjalan dengan normal. Artinya, tidak sampai ada pengalihan arus. Pria yang pernah menjabat kepala Bidang Bina Marga DPUPESDM itu menggambarkan, pekerjaan betonisasi hanya dilakukan pada sisi kiri arah Gunung Sari. Melanjutkan betonisasi yang sudah ada. Betonisasi dilakukan dari depan CSB Mall sampai sekitar Gunung Sari. Sedangkan sisi kanan arah menuju Gunung Sari, tetap menggunakan pengaspalan dan tidak ada betonisasi. Karena itu, pekerjaan hanya dilakukan untuk satu jalur kendaraan. Itupun, akan dikerjakan setengah jalan terlebih dulu. Sehingga setengah jalan sisanya masih bisa digunakan kendaraan melintas. Sedangkan jalan sisi sebelah kanan menuju Gunung Sari tetap normal. Koordinasi dengan Polres Cirebon Kota dan Dishubinkom Kota Cirebon sudah dilakukan sejak awal melalui surat resmi. Adapun saat pekerjaan nanti, DPUPESDM akan kembali berkoordinasi untuk teknis rekayasa lalu lintas dilapangan. “Tidak sampai macet. Hanya tersendat saja. Nanti saya akan koordinasi dengan Satlantas Polresta dan Dishubinkom,” katanya. Kepala Bidang Transportasi Darat Dishubinkom, Syaroni ATD MT mengatakan, rekayasa lalin pasti dilakukan dalam mengatur betonisasi Jalan Cipto Mangunkusumo. Syaroni menilai, tidak perlu sampai ada pengalihan arus untuk mengamankan jalur lalu lintas di Jalan Cipto Mangunkusumo. Pasalnya, Kota Cirebon cukup sempit untuk melakukan pengalihan arus. Solusinya, pekerjaan dilakukan setengah jalan seperti betonisasi Jalan Cipto Mangunkusumo sebelumnya. Meskipun pekerjaan setengah jalan, tetap harus ada pengaturan lalu lintas. Rekayasa lalu lintas merupakan kewenangan Satlantas Polres Cirebon Kota. Dalam hal ini, kata alumni S-2 Teknik Perhubungan Darat UGM Jogjakarta ini, Dishubinkom turut membantu mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan bersama Polres Cirebon Kota, saat pekerjaan betonisasi Jalan Cipto Mangunkusumo mulai dikerjakan. Syaroni menilai, alternatif lain saat arus lalu lintas tersendat menggunakan sistem kontra flow. Bila masih bisa diatur dengan setengah jalan, sisi lain tetap normal. “Terpenting ada petugas lapangan yang mengatur. Yaitu dari Satlantas Polres Cirebon Kota dan Dishubinkom,” tukasnya. POLISI BELUM TAHU ADA BETONISASI Di lain pihak, Polres Cirebon Kota justru belum mengetahui rencana betonisasi yang akan dilakukan di Jl Cipto Mk dalam waktu dekat. Bahkan pihak kepolisian ternyata belum menerima pemberitahuan apapun dari dinas maupun dari kontraktor terkait pengerjaan di Jl Cipto tersebut. Hal tersebut disampaikan Kapolres Cirebon Kota melalui Kasat Lantas AKP H Rahayu Mustikaningsih SH. Menurut Rahayu ia baru mengetahui informasi betonisasi dari pemberitaan di media. “Belum ada (pemberitahuan, red) ke saya,” ujarnya. Bahkan Rahayu pun belum memastikan bentuk rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan, karena hingga kemarin belum tahu rencana pengerjaan betonisasi yang dimaksud, termasuk bagian mana saja yang akan dikerjakan. “Kalau kita belum tahu rencana pengerjaannya bagaimana kita mau bikin rekayasanya? Kan mustahil. Saya harus tahu dulu rencana pengerjaannya baru bisa bikin CB (cara bertindak-red), ke saya belum ada pemberitahuan,” imbuhnya. Ia pun tidak bisa mengomentari terlalu jauh terkait rencana betonisasi di Jl Cipto MK, karena memang antara pihaknya dan pihak-pihak terkait belum pernah membicarakan terkait masalah tersebut. Bahkan menurutnya, proses pengerjaan betonisasi harusnya ada sosialisasi terlebih dulu. Tujuannya, supaya masyarakat tidak kaget, terutama yang pemilik tempat usaha di sekitar lokasi. (ysf/dri)  

Tags :
Kategori :

Terkait