CIREBON- Sebanyak 11 adegan saat proses rekonstruksi insiden maut yang menewaskan Muhammad Abdul Rafi (20) warga Kedawung, Kabupaten Cirebon diperagakan. Sang pelaku utama, Subadri, dihadirkan langsung oleh polisi di lokasi rekonstruksi, yakni di sebuah minimarket di samping jalan by pass Kedawung, kemarin. Begitu juga dengan DW, wanita yang diduga menjadi rebutan antara Muhammad Abdul Rafi dengan Subadri, dihadirkan di lokasi itu. Proses rekonstruksi sudah pasti menjadi perhatian warga. Itu juga yang terlihat kemarin. Warga sekitar tiba-tiba berkerumun di depan minimarket, membuat petugas harus ekstra melakukan pengaturan lalu lintas. Ditambah tidak sedikit warga yang mencoba menerobos police line untuk bisa melihat proses rekonstruksi dari dekat. Polisi juga menghadirkan dua saksi lainnya, yakni salah seorang karyawan minimarket dan seorang perempuan lain yang merupakan pemilik warung yang masih berada di dalam kompleks minimarket. Dalam adegan pertama, saat itu korban datang sendirian menggunakan sepeda motor matik warna putih. Setelah memarkirkan sepeda motor, korban selanjutnya duduk di samping DW yang tengah menjaga stand minuman ringan di depan minimarket. Belum juga lima menit duduk di samping DW, tiba-tiba Subadri menghampiri keduanya. Subadri yang memang bekerja sebagai tukang parkir di depan minimarket tersebut langsung menarik lengan baju korban dan menghardiknya. Saat itu Subadri marah karena korban mendekati DW, sementara korban sendiri malah sering bersama DW. Pada adegan selanjutnya, keduanya pun terlibat cekcok. DW pun bangkit dan berusaha melerai cekcok tersebut dengan berdiri di antara keduanya. Namun upaya DW sia-sia. Dalam kemelut di depan minimarket, pelaku berhasil melepaskan pukulannya ke arah dada kiri atas korban. Korban yang merupakan teman sepermainan pelaku langsung ambruk dan kejang-kejang. Melihat korbannya ambruk, pelaku pun langsung ambil langkah seribu alias kabur, dan baru tertangkap satu jam kemudian di sekitar Jl Sultan Ageng Tirtayasa tak jauh dari lapang bola Kedung Jaya. DW yang melihat korban ambruk dan kejang-kejang, lantas berusaha meminta tolong. Beberapa warga yang ada di TKP pun berusaha memberikan pertolongan dan langsung membawanya ke Puskesmas Kedawung menggunakan becak. Belum sempat mendapat pertolongan medis, korban tewas dalam perjalanan menuju puskesmas. Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar SIK MSi melalui Kapolsek Kedawung Kompol Nanang Suhendar SH mengatakan pihaknya masih tetap menunggu hasil otopsi dokter forensik RSUD Gunung Jati guna menyimpulkan penyebab pasti kematian korban. “Hasil visum besok (hari ini, red) baru keluar. Nanti baru diketahui penyebab pasti kematian korban, apakah karena pukulan itu atau ada penyebab lain,” ujarnya. Dikatakan Nanang, dari sembilan adegan awal yang sudah disusun, pada praktiknya jumlah adegan dalam rekonstruksi bertambah dua. Sehingga total menjadi 11 adegan. “Rekonstruksi tentu untuk melengkapi berkas pemeriksaan. Syukur bisa kita gelar dengan lancar tanpa ada halangan dari mana pun,” ujar Nanang. (dri)
Ini Adegan 2 Cowok Rebutan Cewek, 1 Tewas
Kamis 17-11-2016,09:15 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :