Bentrok, Warga Sukamulya Lawan Petugas Pengukuran Lahan untuk BIJB

Kamis 17-11-2016,20:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Setelah tertunda, proses pengukuran lahan untuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka dilakukan tadi siang (17/11). Proses pengukuran berlangsung ricuh. Sekitar 2000-an aparat dari Polda Jabar, Polres Majalengka, bantuan PHH TNI, dishub dan Satpol PP mengawal dan menjaga ketat petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN). Akan tetapi ribuan aparat itu tidak membuat warga gentar. Mereka tetap bertahan dan menolak keras proses pengukuran terhadap perluasan lahan runway yang masih membutuhkan 3.000 Ha. Warga menuntut nilai ganti rugi yang manusiawi dan meminta kepada pemerintah adil kepada warga. Aksi warga melakukan penolakan diawali dengan apel bersama, kemudian mereka berkumpul di sawah untuk menolak dan menghalangi pengukuran. Mereka berbaris di pematang sawah dengan mengibarkan dua buah bendera merah putih. Sebagian besar warga berprofesi sebagai petani dan pemilik lahan lainnya. Sekitar pukul 10.00 WIB, tim negosiator dikawal pihak keamanan mendekati warga untuk melakukan negosiasi. Namun, hingga pukul 12.45 negosiasi berlangsung alot, sehingga tidak menghasilkan kesepakatan. Hal ini memicu kemarahan warga. Akhirnya bentrokan antara warga dengan petugas saat proses pengukuran dan pembebasan tanah tidak bisa terhindarkan. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait