Kejawanan Makan Korban

Minggu 22-08-2010,02:12 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Menunggu bedug Maghrib (ngabuburit, red), malah mendapat celaka. Ini dialami Bintang Supriatna (9) warga Kp Kriyan Timur, Gg Kemakmuran, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Bocah yang masih duduk di kelas 3 SD Kemakmuran ini tewas tenggelam saat berenang di Pelabuhan Kejawanan Cirebon, kemarin (21/8). Keterangan yang berhasil dihimpun Radar di lokasi kejadian menyebutkan, awalnya siang itu sekitar pukul 14.30 korban bersama rekan-rekannya berjumlah 11 orang pergi ke Pelabuhan Kejawanan Cirebon dengan maksud untuk ngabuburit. Sesampainya di pelabuhan, mereka berenang yang jaraknya sekitar 500 meter dari pelabuhan (pintu masuk lalulintas kapal ke pelabuhan). Diduga tidak bisa berenang, 3 orang dari ke 11 bocah itu tenggelam. Namun, dua orang yakni Rizal dan Ari berhasil diselamatkan sedangkan korban tenggelam dan menghilang. Mengetahui rekannya hilang ditelan air laut, mereka bergegas naik ke darat lalu pulang untuk mengabari orang tua korban. Mujianto (48) ayah korban yang merupakan pegawai Kecamatan Lemahwungkuk terkejut, selanjutnya melaporkannya ke camat setempat. Bersama camat dan warga lainnya, ayah korban menuju Pelabuhan Kejawanan untuk melakukan pencarian. Proses pencarian pun berjalan lama, pasalnya warga yang berenang untuk mencari korban mengalami kesulitan karena selain air laut mulai pasang, ombak mulai kencang. Setelah dilakukan pencarian selama sekitar 4 jam atau sekitar pukul 18.45 akhirnya korban berhasil ditemukan oleh Wiwid (36) warga Kp Kriyan Timur yang ikut mencari. Kemudian tubuh korban yang saat itu masih bernafas langsung diangkat ke darat selanjutnya dievakuasi RS Pelabuhan dengan menggunakan mobil patroli dari Polres Cirebon Kota. Upaya pertolongan berjalan dramatis. Petugas medis RS Pelabuhan berusaha keras memberikan bantuan pernafasan dan tindakkan medis lainnya terhadap korban. Namun Tuhan berkehendak lain, jiwa Bintang tidak tertolong dan meninggal dunia di RS Pelabuhan Cirebon. Mengetahui putranya meninggal, Mujianto dan istrinya Atikah tidak bisa membendung kesedihan, keduanya menangis melihat Bintang terbujur kaku. Selanjutnya, jenazah Bintang dibawa pulang ke rumah duka untuk selanjutnya akan dimakamkan oleh keluarganya. “Biasanya dia (korban,red) nggak kemana-mana dan tidur siang di rumah. Hari ini dia nggak pamit kalau mau main ke pelabuhan. Saya baru tahu Bintang hilang setelah dapat laporan dari teman-temannya,” ujar Mujianto ayah korban kepada Radar. Sementara itu, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Cirebon Kota, Kompol Alfred Ramses Sianipar ditemui Radar di TKP mengatakan, korban tewas akibat tenggelam. “Dugaan sementara korban tewas tenggelam karena tidak bisa berenang. Namun, kasusnya masih akan kami lakukan penyelidikan oleh penyidik Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi-saksi,” katanya. Hingga berita ini ditulis pukul 21.30, rumah korban masih ramai dikunjungi warga dan tentangga untuk melayat.(rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait