CIREBON - Tiga desa di Kecamatan Waru sepakat menutup tempat pembuangan sampah di pinggir jalan Desa Megucilik yang menjadi penghubung dua desa, yakni Setu Kulon dan Tegalwangi. Sudah 5 tahun lokasi itu menjadi tempat pembuangan sampah (TPS). Namun, mulai Agustus 2016, masalah sampah di area tersebut semakin tidak terkendali. Penyebabnya, keterlambatan Dinas Cipta Karya Kabupaten Cirebon mengangkut sampah. Bahkan, kini sudah sangat meresahkan warga sekitar maupun yang melintas. Sampah berceceran di sepanjang jalan sejauh 300 meter. \"Menggunungnya sampah karena tidak hanya dari warga sekitar. Namun, buangan sampah dari berbagai daerah seperti Setu Kulon, Tegal Wangi, Setu Wetan dan desa lainnya,\" kata Kuwu Desa Megucilik, Masna. Kini kondisi TPS mulai membaik. Karena belum lama ini, dari tiga desa yang menghubungkan TPS melakukan kerjasama untuk pembersihan sampah. Melalui swadaya masyarakat dengan aparatur desa, sampah diangkut dengan mobil lantas dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir Kabupaten Cirebon. \"Untuk sementara kami belum menemukan solusinya terhadap sampah yang mengganggu pengguna jalan ini. Namun, langkah pertama sudah kami lakukan bekerja sama dengan desa tetangga. Caranya menutup TPS ini dan memasang spanduk. Bahkan ada yang menjaga,\" sebut Masna. Meskipun masih belum menemukan solusi, kata Masna, pemerintah Desa Megucilik bersama dengan ketiga desa terkait akan memusyawarahkan langkah berikutnya. Sementara, sampah rumah tangga warga dikumpulkan di setiap RT dan akan diusahakan Dinas Cipta Karya untuk membuang sampah tersebut. (cecep)
Resahkan Warga, TPS Pinggir Jalan di Megucilik Ditutup
Selasa 22-11-2016,09:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :