ANJATAN – Kenyamanan pengendara yang melintasi jalan raya Patrol-Haurgeulis terganggu akibat asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah, Selasa (22/11). Pantauan Radar, kepulan asap timbul akibat pembakaran sampah di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di pinggir jalan raya Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan. Ketidaknyamanan terjadi lantaran asap tebal menutupi jalan sehingga membuat jarak pandang terganggu. Pengendara motor dan mobil dari arah utara maupun selatan mesti hati-hati saat melewati kawasan yang memiliki track jalan berkelok itu. Kendati mengeluh, sejumlah pengendara memaklumi upaya mengurangi volume sampah dengan cara dibakar itu. “Ya mau bagaimana lagi, kan biasanya juga begitu. Yang penting hati-hati kalau lewat lokasi itu,” ujar Asmadi, salah seorang warga. Walau demikian, menurut dia, pembakaran sampah bukanlah hal yang sepele. Meski banyak orang memilih langkah ini, cara tersebut nyatanya sama sekali bukan hal yang benar. Tak hanya menghasilkan kabut asap yang bisa mengurangi jarak pandang dan kenyamanan, membakar sampah juga memiliki dampak sangat buruk untuk lingkungan dan kesehatan. “Banyak cara yang lebih efektif untuk mengatasi persoalan sampah ini. Tinggal bagaimana pihak berwenang serta masyarakat mengupayakannya saja. Pemerintah lebih paham,” terang dia. Sebelumnya, Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah mengakui jika pengelolaan sampah menjadi persoalan serius yang patut mendapat penanganan yang intensif pula. Selain menimbulkan polusi udara serta sumber penyakit, dampak sampah kerap kali menjadi penyebab terjadinya musibah banjir. Seperti banjir rob yang menimpa penduduk di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Untuk urusan sampah ini, Pemkab Indramayu berencana menambah tugas jajaran Pemerintah Kecamatan untuk ikut mengurusi soal kebersihan lingkungan. Tugas kebersihan itu nantinya akan melekat pada jabatan Kepala Seksi (Kasi). “Nanti ada Kasi yang mengurus soal kebersihan di tiap kecamatan,” tandas Bupati Anna. (kho)
Kategori :