PPI Tak Berfungsi, Nelayan Gebang Pilih Jual Ikan ke Tengkulak

Rabu 23-11-2016,17:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

GEBANG - Akibat belum optimalnya fungsi Pusat Pelabuhan Ikan (PPI) Gebang, para nelayan lebih memilih menjual hasil tangkapan ikan ke tengkulak. Salah seorang nelayan Gebang, Tarmani (42) mengatakan, saat ini sistem penjualan ikan nelayan berjalan sendiri-sendiri. Setiap nelayan memiliki langganan para tengkulak masing-masing. Kadang pula, penjualan ikan dipotong oleh hutang ke para tengkulak yang memberikan pinjaman untuk modal berlayar. Menurutnya, saat ini memang banyak nelayan yang menjual hasil tangkapan ikannya kepada para tengkulak. Namun bukan berarti, nelayan tidak ingin agar PPI Gebang bisa dioptimalkan. \"Ya kalau PPI bisa diaktifikan, harga ikan mungkin bakal lebih baik, karena sekarang kendalanya kalau ke tengkulak kadang harus dipotong oleh hutang,\" ujarnya kepada Radar Cirebon, Rabu (23/11). Kendalanya saat ini, kata dia, para nelayan tidak bisa melabuhkan perahu ke dermaga. Para nelayan membongkar hasil tangkapan di tempatnya sendiri-sendiri. Kondisi Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Gebang seharusnya bisa dioptimalkan. Dengan demikian, bisa mengangkat kesejahteraan nelayan, terutama dalam menentukan harga ikan yang layak. Namun, kondisi saat ini, PPI Gebang tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Tarmini berharap agar TPI Gebang bisa dioperasikan kembali. \"Kalau TPI difungsikan kembali, nelayan bisa lebih sejahtera. Ada yang kasih modal, harga ikan juga mungkin bisa jauh lebih mahal,\" ujarnya lagi. Sementara itu, Damin, juga berharap hal yang sama. Dalam sekali berlayar, para nelayan bisa mendapatkan rata-rata sebanyak 10 kg rajungan. Rajungan menjadi komoditas nelayan gebang dalam mendapatkan hasil tangkapan. Karena harganya yang cukup mahal. Satu kilo rajungan biasanya dijual seharga Rp 45ribu. \"Harga itu biasanya kalau kita punya utang, ya dipotong nelayan cuma dapat separuhnya,\" sebutnya. Damin mengatakan, keberadaan TPI Gebang seharusnya bisa difungsikan kembali. Sehingga para nelayan bisa menjual ikan dengan harga yang pantas. Selama ini, para nelayan langsung menjaul ikan kepada para tengkulak dan langganan mereka sendiri. Sehingga harga ikan ditentukan oleh para tengkulak. Sementara nelayan tetap sengsara. \"Ya seharusnya pemerintah bisa memfasilitasi untuk mengaktifikan lagi TPI, agar nelayan bisa menjual ikannya ke sini,\" ujarnya. (jml)        

Tags :
Kategori :

Terkait