Majalengka Tersisa 2 SPBE, Distribusi Gas Melon Terganggu

Rabu 23-11-2016,18:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Dinas KUKM Perindag) Majalengka, mengungkap alasan terlambatnya pengiriman gas elpiji 3 kilogram yang akhir-akhir ini sering terjadi. Sampai masyarakat kesulitan mencari gas melon tersebut. Kepala Bidang Perdagangan dan Pengelolaan Pasar KUKM Perindag, Drs H Duddy Darajat SH MSi membenarkan bahwa beberapa pekan terakhir masyarakat di Majalengka khususnya di wilayah utara dan timur Majalengka kerap kesulitan mendapatkan gas bersubsidi. Hal tersebut akibat salah satu SPBE di wilayah utara Majalengka terkena skorsing yang diduga ada pelanggaran. “Sehingga dari tiga SPBE yang ada di Majalengka hanya dua SPBE yang mampu melakukan distribusi ke sejumlah agen dan pangkalan lainnya. Informasi yang kami terima ada pelanggaran. Sehingga PT Pertamina memberikan sanksi sehingga SPBE itu sementara tidak melakukan pengiriman,” jelas Duddy, Rabu (23/11). Pihaknya tidak berspekulasi terlalu jauh, mengingat sanksi itu adalah kebijakan PT Pertamina. Pihaknya hanya mengetahui keluhan tersebut dari setiap agen maupun pangkalan yang mengadu ke KUKM Perindag Majalengka. Akibatnya, di dua SPBE terjadi antrean pengisian yang cukup panjang hingga penambahan jam kerja. “Kami hanya memiliki kewajiban mengajukan fakultatif. Kewajiban itu akan direalisasikan, karena PT Pertamina menyepakati tambahan 50 persen dengan tambahan dalam bentuk operasi pasar. Soal skorsing dicabut atau tidak itu bukan kewenangan kami, yang jelas saat ini distribusi terganggu,” paparnya. Pihaknya berharap lembaga terkait agar secepatnya menyelesaikan masalah itu, mengingat masyarakat sudah kesulitan mendapatkan kebutuhan primer tersebut. Jika dibiarkan berlarut-larut, tentunya berdampak kepada aktivitas masyarakat kota angin. Salah seorang pemilik pangkalan gas elpiji, Juri (46) meminta pendistribusian dari SPBE ke setiap agen yang diturunkan ke sejumlah pangkalan kembali lancar. Pasalnya permintaan gas hampir terjadi setiap hari. “Mudah-mudahan pengiriman kembali lancar. Saya tidak tahu apakah ada masalah soal keterlambatan hingga kesulitan mendapatkan gas. Ini menyangkut kebutuhan pokok masyarakat setiap hari,” imbuhnya. (ono)    

Tags :
Kategori :

Terkait