Proyek Saluran Sungai DPSDAP Diduga Tak Sesuai Rencana Biaya

Jumat 25-11-2016,03:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

TENGAHTANI – Proyek pembangunan rehabilitasi saluran sungai Blok Desa Astapada yang dikerjakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (DPSDAP) Kabupaten Cirebon, diduga asal-asalan. Indikasi tersebut muncul lantaran pembangunan itu dianggap tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). Hal tersebut diungkapkan Ketua Satuan Relawan Cirebon, Arief Nurdiansyah kepada Radar, Kamis (24/11). Menurutnya, jika melihat kondisi saat ini, tidak menutup kemungkinan proyek-proyek lainnya yang digelar DPSDAP, diindikasikan dilakukan kecurangan untuk mengambil keuntungan. Kalau demikian, kata Arief, maka hasil dari pekerjaan tersebut tidak akan bertahan lama. Apalagi, saat ini memasuki musim penghujan. Di samping itu, pengerjaan senderan tersebut tidak banyak menggunakan semen untuk merekatkan antar batu. “Jadi dapat disimpulkan, pengerjaan pembangunan senderan sungai yang dikerjakan DPSDAP selama 60 hari dengan anggaran Rp195.108.000 itu, kemungkinan sia-sia, karena mudah rusak. Ditambah lagi, bahan bangunan sepertinya asal tempel saja,” jelasnya. Dia menyampaikan, untuk mengecek semua hasil pekerjaan yang dilakukan DPSDAP itu, maka perlu dilakukan cek fisik di lapangan oleh penegak hukum dalam hal ini kejaksaan. Selama ini juga, tambah Arief, pihaknya mempertanyakan berapa anggaran pemeliharaan saluran air maupun senderan sungai milik DPSDAP. “Pasti ada anggaran pemeliharaan. Tapi, apakah anggaran itu dimanfaatkan untuk perbaikan senderan atau tidak, kami pun tidak mengetahui,” pungkasnya. Sementara itu, saat koran ini konfirmasi ke Kepala Bidang Sumber Air DPSDAP Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki, yang bersangkutan enggan memberikan tanggapan. (sam)    

Tags :
Kategori :

Terkait