KRANGKENG - SMKN 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu menggelar seminar dan bedah buku di aula sekolah, kemarin. Dua buku yang dibedah berkaitan dengan penambahan pengetahuan sejarah Indramayu. Para siswa SMKN 1 Krangkeng antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kepala SMKN 1 Krangkeng Drs Juanda MSi mengatakan, seminar dan bedah buku dilakukan untuk menambah pengetahuan para siswa. Kegiatan yang dinotuleni Marfua Suebudin SE MPd itu mendapatkan sambutan antusias dari para siswa. Mengangkat tema \"Menambah Khazanah Sejarah Lokal di Indramayu\", dua buku yang berkaitan dengan Indramayu dihadirkan. Yaitu Katalog Naskah Indramayu oleh Nurhata MHum dan Momi Kyoosyutu oleh Wahyu Iryana MHum. \"Mereka berdua penulis muda dan berbakat. Karyanya menambah wawasan para siswa,\" ujarnya kepada Radar, kemarin. Sosok dua penulis itu selain sejarahwan, juga sebagai dosen muda prodi Pendidikan Sejarah di STKIP Padhaku Segeran Indramayu. Juanda menjelaskan, kegiatan tersebut digelar tanpa anggaran. Karena itu, Juanda sangat mengapresiasi semangat dan kinerja segenap panitia seminar dan bedah buku. Juanda berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, SMKN 1 Krangkeng semakin maju dan berkembang. Dalam pemaparannya, Nurhata menyampaikan naskah Indramayu cukup banyak dan tersebar. Dalam perjalanannya, Indramayu hadir dalam setiap era. Mulai dari Kerajaan Cirebon yang saat itu dipimpin Sunan Gunung Jati, era perjuangan sampai kemerdekaan. Karena itu, mengumpulkan naskah Indramayu menjadikan kebanggaan bagi Nurhata. \"Naskah ini menjadi saksi perjalanan Indramayu, semoga buku yang dibuat dapat bermanfaat dalam menambah khazanah pengetahuan. Khususnya bagi siswa SMKN 1 Krangkeng,\" ujarnya. (ysf)
Kategori :