Kalau Iklan Angkot Dicopot, Ya Dipasang Lagi CIREBON – Rencana Dishubinfokom Kota Cirebon menuai perlawanan. Bacawalkot PAN Hendri Nur Hudaya berjanji, jika iklan di angkot tentang dirinya dilepas, akan kembali dipasang. Ia menegaskan, tidak akan mencopot baliho atau reklame, juga iklan, bergambar dirinya di setiap angkot yang ada di Kota Cirebon. Bahkan, meminta Dishub melakukan tugas utamanya, menertibkan lalu lintas yang carut marut di Kota Cirebon. Sebab, menurut Hendi, pemasangan reklame di angkot hanya dilakukan setiap lima tahun sekali. Ini harus dimaklumi dan dianggap wajar Dishub. Namun, jika Dishub benar-benar melakukan penertiban terhadap iklan Bacawalkot yang ditempel di belakang mobil angkot, pihaknya akan kembali melakukan penempelan kembali. “Ini hajat lima tahunan. Kalau mau menertibkan, kenapa tidak dari dulu? Dan, kenapa harus ke reklame Bacawalkot?” tukasnya, Senin (27/8). Menurutnya, reklame yang ditempelkan di belakang angkot, tidak hanya dari Bacawalkot. Adapula produk iklan tertentu yang ikut melakukan sosialisasi melalui punggung angkot di Kota Cirebon. Selama ini, pria yang juga Anggota DPRD dari PAN ini menilai kinerja Dishub dalam mengatur lalu lintas kurang maksimal. “Optimalkan kinerja Dishub, bukan menertibkan baliho Bacawalkot,” sungutnya menkritik balik kinerja Dishub. Ia berpesan, Dishub Kota Cirebon jangan membuang-buang energi dan waktu hanya untuk menertibkan stiker Bacawalkot di angkot-angkot. “Kalau dicopot, saya pasang lagi di angkot-angkot. Begitu seterusnya,” ucapnya kesal. Dishub, kata Hendi, memiliki tugas utama untuk mengatur lalu lintas agar tertib. Beberapa titik seperti Jl Lawanggada, Jl Pekiringan, dan Jl Siliwangi, sudah sangat carut-marut. Solusi menguraikan kemacetan, harus dipikirkan Dishub. Termasuk membuat kajian secara komprehensif untuk melakukan penguraian terhadap kemacetan di Kota Cirebon. “Berpikirlah tentang jalan agar tidak macet dan menjadi tertib. Itu tugas utama Dishub yang urgen,” terangnya. Senada, Anggota DPRD dari Partai Golkar, Darjat Sudrajat. Pria yang akrab disapa Adjat ini membela koleganya di gedung dewan. Menurutnya, Dishub harus fokus melakukan tugasnya untuk menertibkan lalu lintas, serta menguraikan kemacetan. Sebab, tanpa peran aktif dari Dishub, banyak kemacetan yang terjadi akibat tidak tegasnya Dishub dalam menerapkan tugasnya mengatur lalu lintas agar tidak macet. \"Dishub bekerja saja untuk atasi macet dan lalu lintas. Jangan urusi reklame Bacawalkot di angot-angkot,\" ujar Ketua Komisi A ini. Adjat mencontohkan, truk-truk besar banyak yang melewati jalur rawan macet di Kota Cirebon. Hal ini, sudah menjadi tugas dan kewajiban Dishub untuk melakukan penertiban dan pembinaan. Tujuannya, agar tidak menimbulkan kemacetan dan tidak membahayakan masyarakat. “Kalau mobil besar itu oleng dan menimpa masyarakat, siapa yang bertanggung jawab? Ini harus diperbaiki,” ujarnya. Karena itu, kata dia, Dishub jangan sampai tenggelam dalam euphoria penertiban reklame Bacawalkot, sampai-sampai melupakan tugas utamanya, menertibkan lalu lintas di Kota Cirebon. (ysf)
Bacawalkot PAN Lawan Penertiban
Selasa 28-08-2012,08:45 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :