Sakrim Bantah Mundur sebagai Pengurus
MAJALENGKA - Kabar mundurnya sejumlah pengurus DPC PDIP Kabupaten Majalengka, ditanggapi biasa oleh Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Tarsono D Mardiana. Dikatakan Tarsono, pengunduran diri Sudirman KW merupakan haknya dan tidak ada masalah dengan partai.
”Pak Dirman mundur dari pengurus DPC PDIP, tapi tidak keluar dari PDIP. Beliau ingin lebih fokus dengan kegiatan barunya,“ terang Tarsono kepada Radar, dibenarkan Wakil Sekretaris Bidang Internal, Dudi Kuswadi.
Ditambahkan Dudi, kondisi pengurus DPC PDIP Kabupaten Majalengka kini dalam kondisi kondusif dan solid. “Tapi kalau ada yang mundur itu merupakan haknya, karena untuk menjadi pengurus partai itu tidak ada paksaan,” imbuhnya.
Terpisah, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Sakrim Sobandi membantah kalau dirinya telah mengundurkan diri. “Saya tidak pernah membuat pengunduran diri dan tetap memilih menjadi pengurus DPC PDIP,” ujar mantan anggota DPRD Kabupaten Majalengka ini.
Ditegaskan Sakrim, dirinya tetap akan menjadi pengurus PDIP selama masih mendapatkan kepercayaan dari partai. “Jadi tidak benar kalau saya mundur dari kepengurusan PDIP,” tegasnya lagi.
Seperti diberitakan koran ini, kemarin sejumlah pengurus teras Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Majalengka ramai-ramai mengundurkan diri dari kepengurusannya. Informasi yang diperoleh koran ini menyebutkan, sedikitnya dua Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka resmi mengundurkan diri dari kepengurusan. Kedua tokoh partai pimpinan Ketua Umum Hj Megawati Soekarno Putri itu adalah, Sudirman KW dan Sakrim Sobandi. Kepada Radar, Sudirman menyebutkan, bahwa dirinya benar secara resmi tertulis telah mengajukan pengunduran diri ditujukan Kepada Ketua DPC PDIP, H Sutrisno SE MSi. “Saya resmi telah mengundurkan diri dari kepengurusan DPC PDIP pada 17 Agustus lalu,” kata mantan anggota DPRD Kabupaten Majalengka ini.
Saat ditanya alasan pengunduran diri tersebut, Sudirman membeberkan bahwa, keputusannya mundur sebagai pengurus, karena dirinya lebih memilih berkiprah demi langsung manfaatnya oleh masyarakat. Mantan Ketua Ikatan Kuwu Majalengka (IKKM) ini menyebut bahwa tidak ada masalah dirinya dengan partai. Dirman menambahkan ada dua hal yang tidak dimiliki oleh PDIP di Kabupaten Majalengka, yakni kemauan dan kerja keras yang tinggi untuk meraih kekuasaan di Pemkab Majalengka. Sehingga berhasil mengantarkan Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka, H Sutrisno SE menjadi bupati Majalengka. “Saat ini, sepertinya sudah banyak kader-kader baru yang dianggap mampu untuk bisa mempertahankan kekuasaan yang telah diraih,” kata mantan Kades Nanggerang Kecamatan Leuwimunding ini.(ara)