PAMMI Kuningan Lahirkan Artis Nasional

Senin 28-11-2016,23:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN – Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Kuningan tidak mengenal lelah untuk melahirkan artis papan atas. Upayanya cukup berhasil dalam mengantarkan artis lokal hingga dikenal luas di level nasional. Setidaknya ada tiga warga Kuningan yang kini sudah jadi artis di antaranya Ega Noviantika DA 2, Ade Ratna Gomes dan Agis AK Bintang Pantura 3. Ketiga artis ini kerap berbagi pengalaman kepada para calon artis Kuningan. Ini seperti yang terlihat dalam Festival Penyanyi Dangdut Menuju Bintang yang diselenggarakan PAMMI Kuningan di kompleks Perumahan Puri Asri 3 Kuningan, belum lama ini. Selain tampil, ketiga artis itu pun berbagi ilmu dan pengalaman untuk menggapai kesuksesan. “Alhamdulillah mereka mau berbagi pengalaman. Kami sangat mengapresiasi kehadiran mereka. Dalam acara ini kami pun memberikan penghargaan kepada musisi senior yang telah mendedikasikan dirinya dan esksis terhadap blantika musik dangdut. Simbolisasinya kepada tiga orang,” tutur Ketua DPC PAMMI Kuningan, Asep Sapari, kemarin (27/11). Festival itu sendiri diikuti 24 peserta yang sebelumnya sudah melalui tahap seleksi. Selain berasal dari Kuningan, tidak sedikit dari mereka yang berasal dari Cirebon, Brebes dan Ciamis. Setelah mendapatkan penilaian juri, terpilih empat pemenang baik kategori putra maupun putri. “Juara I Iwan Kurniawan dari Datar Cidahu, juara II Garin yang masih duduk di bangku SMAN 3 Kuningan yang juga berasal dari Cidahu. Juara III Alfin dari Jalaksana dan juara harapan Agung Pramukti dari Cihaur Ciawigebang,” sebut Asep. Untuk kategori putri, juara I diraih Rita Amelia dari Ciomas Ciawigebang. Juara II Ria Harmonis dari Sukamukti Jalaksana, sedangkan juara III Neng Rini Airin asal Ciamis yang kuliah di STIKKU. Juara harapan dimenangkan Dita Puspita asal Dukuhdalem Ciawigebang. “Kami sengaja menggelar festival ini di kompleks perumahan, karena di samping untuk menghibur masyarakat, juga supaya ada rasa memiliki kepada artis-artis. Sehingga ketika mereka ada yang lolos event di TV, akan banyak masyarakat yang mendukungnya,” terangnya. Selaku ketua PAMMI, Asep mengimbau kepada seluruh musisi dan artis dangdut Kuningan untuk bernaung di bawah PAMMI. Pasalnya, PAMMI merupakan organisasi profesi yang memiliki kejelasan struktur sampai ke tingkat pusat. PAMMI pusat, diketuai langsung H Rhoma Irama. Sedangkan PAMMI Jabar diketuai Dadang Akbar Permana. Untuk PAMMI Kuningan, pada 3 Desember nanti akan dilaksanakan pelantikan pengurus di Pajawan Lor Ciawigebang sekaligus festival. Dia mengakui, di dunia dangdut Kuningan masih terdapat permasalahan yang mesti dibenahi. Salah satunya soal kepemilikan Akta atau SK. Tidak sedikit dari musisi atau artis yang tiba-tiba mengantongi Akta meski dinilai tidak memenuhi syarat. “Akhir-akhir ini PAMMI dan FKAMDK (Forum Komunikasi Artis Musisi Dangdut Kuningan) tidak dilibatkan untuk memberikan advis dalam mengeluarkan Akta tersebut. Ke depan kami meminta ada penertiban dan selektif dalam memberikan izin sesuai AD/ART kepemilikan akta. Karena di lapangan banyak sekali grup musik yang hanya punya akta saja sehingga mengganggu profesi musisi atau artis yang sebenarnya,” harap Asep. (ded)        

Tags :
Kategori :

Terkait