Ingin Jadi Advokat Pembela Perempuan

Sabtu 03-12-2016,20:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

NAMA Gadis cantik ini terbilang panjang, Nindya Nurhanif Rahmatillah atau akrab dipanggil Nindya. Wajahnya yang cantik dan tak pernah lepas dari jilbab tak membuat Nindya tidak bersikap tegas. Gadis kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat itu dikenal rekan-rekan dan organisasinya yakni Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) wilayah Cirebon sebagai pribadi yang supel, lembut namun tegas. Bukan hanya itu, Nindya juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan kemahasiswaan. Gadis yang masih kuliah di semester tujuh jurusan Hukum Islam IAIN Cirebon itu mengaku prihatin dengan fenomena banyaknya kekerasan terhadap perempuan. Padahal perempuan itu seharusnya mendapat perlakukan khusus dan perlindungan hukum. “Saya sering membaca di berbagai media, jika selama ini kekarasan terhadap perempuan cenderung terus terjadi kendati sudah ada UU Perlindungan Anak dan Perempuan. Ini sangat memprihatinkan. Para pelaku kekerasan baik fisik atau seksual terhadap perempuan, dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya. Biar pelakunya jera dan tidak terjadi lagi,” tandas gadis berparas ayu kelahiran 15 Agustus 1993 tersebut. Nindya juga melihat, dalam dunia politik, perempuan harus banyak berperan aktif agar kepentingan perempuan terakomodir. Kemudian juga, perempuan harus meningkatkan kualitas dan kompetensinya supaya mampu bersaing di era globalisasi. “Perempuan itu mempunyai kemampuan yang setara dengan laki-laki jika mau mengasahnya. Karena itu, diperlukan peningkatan kualitas dan kemampuan perempuan di era seperti sekarang ini. Misalnya dengan terjun ke dunia politik dimana mengangkat harkat kaum perempuan,” ujarnya. Dia menambahkan, selama ini dirinya sering mengikuti berbagai kegiatan tentang perempuan di Kabupaten Kuningan. Seperti seminar, sharing dengan eksekutif dan legislative. Setelah lulus kuliah nanti, putri pasangan Muhammad Muhajjir dan Nining Rohini itu ingin mengabdikn diri untuk kemajuan Kabupaten Kuningan. “Meski lahir di Pontianak, tapi saya menempuh pendidik di Kuningan. SDN 4 Subang, SMPN 1 Subang, dan SMAN 1 Subang. Bahkan saya dan orang tua tinggal di Kecamatan Subang,” tutur gadis yang tinggal di Dusun Puhun, RT 28 RW 08, Desa/Kecamatan Subang itu. Sejumlah jabatan di organisasi disandang Nindya di tengah kesibukannya kuliah dan menjadi Tour Guide Biro Pesona Linggarjati Tour and Travel. Antara lain ketua bidang pemberdayaan perempuan IKatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Cirebon, aktivis gerakan advokasi perempuan Cirebon dan beberapa jabatan lainnya. “Saya saat ini sedang konsen melakukan penelitian untuk bahan skripsi dengan wilayah kajian Feminisme dan Advokasi. Selama ini saya juga konsen dalam membela hak-hak kaum perempuan. Doain ya biar bisa cepat selesai skripsi saya,” pinta gadis yang hobi adventure, traveling dan menulis itu. (ags)  

Tags :
Kategori :

Terkait