Soal Proyek DAK di Harjamukti, DPUPESDM Kota Cirebon Mulai Realistis

Selasa 06-12-2016,09:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Memasuki pekan pertama Desember, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM), mulai realistis. Khusus untuk proyek infrastruktur di Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Harjamukti, hanya ditargetkan 80 persen saja yang selesai. “Kita harus realistis, di lapangan terlalu banyak kendala. Kurang bahan, cuaca buruk, tapi kita minta maksimalkan,” ujar Kepala DPUPESDM, Budi Raharjo kepada Radar Cirebon. Dari evaluasi yang dilakukan, Budi menyebut, kontraktor DAK di Dapil I Harjamukti kesulitan mendapatkan material. Kondisi ini mau tidak mau terkadang membuat pekerjaan berhenti. Karena, material yang dibutuhkan justru cukup vital. “Untuk betonisasi itu butuh besi, itu di mana-mana kosong. Kalau trotoar kendalanya di batu alamnya,” tuturnya. Meskipun demikian, DPUPESDM tidak ingin menjadikan kendala itu sebagai alasan bagi kontraktor dalam bekerja. Pihaknya hanya menekankan pekerjaan harus selesai secara optimal. Sedangkan di wilayah lain, Budi yakin bisa tuntas seluruhnya. “Betonisasi di Jl Cipto itu bisa selesai seluruhnya, tapi kalau di Dapil I maksimal 80 persen,” katanya. Untuk menanggulangi kekurangan material, sambung dia, sebenarnya kontraktor sudah mendatangkan 500 ton besi. Tetapi untuk Dapil I saja kebutuhan besinya mencapai 700 ton. Selain kekurangan material, kendala lainnya ialah mobilitas masyarakat. Puncak Tradisi Muludan di Kampung Benda Kerep, diperkirakan membuat mobilitas massa di kawasan itu kian tinggi. Aktivitas warga menuju Benda Kerep dipastikan melalui pekerjaan proyek yang sedang dijalankan. “Itu berpengaruh, tapi faktor alam juga nggak kalah berpengaruh,” tuturnya. Meski penyelesaian hanya 80 persen untuk Dapil I, Budi berharap di tahun 2017 DAK Rp96 miliar yang tidak terserap bisa dianggarkan ulang. Sebab, perbaikan infrastruktur sangat dibutuhkan warga. Terpisah, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH meminta semua pihak membantu agar pekerjaan DAK Rp 96 miliar cepat selesai. Di samping itu, Azis berpesan kepada seluruh kontraktor agar dapat memaksimalkan waktu yang ada. “Tambah pekerja. Bila perlu 24 jam pekerjaan berjalan tanpa henti,” ucapnya. Walikota ingin pembangunan infrastruktur di Kota Cirebon merata ke berbagai daerah. Dengan harapan seluruh wilayah di kota dengan luas 38 ribu kilometer ini terkoneksi melalui akses yang baik. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait