JATIBARANG-Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dinanti-natikan warga Desa Bulak Lor akhirnya dipasang juga. Pemerintah akhirnya memasang PJU di sepanjang jalan Ampera yang menjadi penghubung antara Desa Bulak Lor dengan Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang. Pasalnya, sebelum ada PJU, jalur tersebut rawan tindak criminal dan menjadi tempat nongkrong remaja. Bahkan tak sedikit remaja memilih untuk memadu kasih di pinggir jalan Ampera. “Sebelum ada PJU, jalan ini gelap dan sepi karena jauh dari pemukiman penduduk. Akhirnya remaja sering kepergok pacaran di sini,” ujar warga Jatibarang, Nanang. Warga, kata dia, sering menegur muda-mudi yang kerap nongkrong di sepanjang jalan tersebut. Ia pun merasa bersyukur karena jalur tersebut kini sudah memiliki PJU. Pasca pemasangan PJU, kata Nanang, hampir tidak ada lagi remaja yang nongkrong di jalan tersebut. Pengguna jalan pun merasa lebih aman dan nyaman ketika melintas. “Bisa dibilang remaja yang berduaan sudah berkurang. Bahkan bisa dibilang tidak ada. Karena ada PJU, jalan jadi terang, akhirnya smeua aktivitas terlihat oleh warga dan pengguna jalan yang melintas,” ujarnya. Senada, Warga Jatibarang, Budi (45) juga menyambut baik pemasangan PJU di Jalan Ampera. Selama ini, kata dia, jalan tersebut gelap gulita saat malam. Bahkan terkesan menjadi tempat maksiat para remaja. Pemasangan PJU ini pun, kata dia juga mengurangi potensi tindakan yang tidak diinginkan. Baik tindakan maksiat ataupun tindak kriminal. “Kami sebagai warga jelas sangat bersyukur. Karena biasanya setiap malam itu hampir di setiap sudut ada remaja yang berpacaran,” tuturnya, Selasa (6/12). Kini, lanjut dia, para petugas Satpol PP juga tidak usah repot-repot merazia muda-mudi yang sedang dilanda asmara itu. Pemasangan PJU ini menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi segala tindakan yang kurang baik. “Sekarang kami perhatikan sudah mulai berkurang. Mungkin karena mereka malu karena sudah terang. Dan semua aktivitasnya bisa terlihat pengendara dan warga,” lanjutnya. (oni) J
Kategori :